JAVAFX – Harga emas ditutup negatif, tetapi akhiri penutupan mingguan dengan positif pada perdagangan akhir pekan kemarin di mana ini memang diluar dugaan pasar bahwa investor masih ragu untuk beli emas secara besar-besaran karena takut akan naiknya suku bunga the Fed.
Untuk pertama kalinya setelah 4 minggu sebelumnya, emas selalu direntang harga yang negatif, kali ini berhasil keluar dari tekanan harga meski secara harian ditutup negatif. Data sentimen Michigan hampir mirip dengan hasil data inflasi bulanan dan tahunan AS termasuk juga inflasi intinya, semuanya memang masih menunjukkan bahwa data-data tersebut masih di tidak sesuai dengan perkiraan pasar sehingga investor khawatir bahwa dorongan terhadap kenaikan suku bunga the Fed akan melemah, sehingga dolar AS mengalami kejatuhan pertama kalinya dan menjauhi level tertinggi 4 bulannya.
Tekanan harga memang muncul di akhir pekan lalu, namun beruntung tidak besar setelah Presiden the Fed cabang St Louis James Bullard menyatakan bahwa kenaikan suku bunga the Fed memang dibutuhkan, namun tidak akan terus-menerus karena dunia usaha AS masih belum siap menerimanya. Walhasil bahwa bulan depan kemungkinan besar suku bunga the Fed akan naik, namun suku bunga di September dan Desember masih menjadi tanda tanya.
Alhasil hal ini membuat harga emas kontrak Juni di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup melemah $1,60 atau 0,12% di level $1320,70 per troy ounce. Untuk perdagangan mingguan, harga emas mengalami kenaikan sebesar 0,5%.
Sedangkan harga perak kontrak Juli di Comex ditutup melemah $0,01 atau 0,04% di level $16,75 per troy ounce.
Tekanan harga memang tidak bisa lepas dari pergerakan yield obligasi pemerintah AS di mana pada akhir pekan lalu bergerak mendekati level psikologis 3% sehingga investor memang mencari aset-aset berdenominasi dolar AS kembali.
Untuk perdagangan sebelumnya di bursa saham Wall Street mengalami pergerakan positif di mana bursa Dow naik 0,37%. Sedangkan untuk indeks dolar atau Dixie mengalami pelemahannya sebesar 0,15% di level 92,500. Sepanjang hari ini, tidak data ekonomi penting yang bisa dilihat dan mempengaruhi pergerakan emas di mana hanya ada pernyataan dari pejabat the Fed, Loretta Mester.
Penulis: Adhi Gunadhi
Sumber berita: Reuters, Investing, Bloomberg, MarketWatch, BBC
Sumber gambar: Reuters