Harga Emas Ditutup Membaik Meski Perang Dagang Makin Panas

0
130

JAVAFX – Harga emas ditutup membaik meski perang dagang makin panas pada perdagangan Rabu kemarin dengan masih tampak ada sisi beli yang muncul di saat keinginan naiknya suku bunga the Fed juga masih ada.

Pekan lalu sebelumnya bergerak besar berkat pergerakan mata uang global terhadap dolar AS dengan munculnya krisis baru di Argentina sehingga beberapa mata uang negara berkembang termasuk rupiah mengalami tekanan greenback. Dan beberapa bank sentral dunia seperti Uni Eropa, Inggris dan Turki telah melakukan serangkaian upaya meredam gejolak penguatan mata uang AS dan berhasil, namun kondisi ini gagal dimanfaatkan oleh emas karena emas sendiri sedang mengalami tekanan.

Tekanan tersebut berupa perang dagang dan rencana kenaikan suku bunga the Fed yang makin menguat sehingga berhasil menahan emas untuk pulih harganya. Sejak April hingga sekarang, harga emas sudah mengalami penurunan sebesar 12% yang juga dipengaruhi oleh kinerja dolar AS yang terus menguat, apalagi beberapa negara berkembang sedang bermasalah juga dengan hutang dolarnya sehingga upaya emas untuk bangkit juga sulit

Namun progres lanjutan masalah perundingan tarif AS dengan China tidak ada situasi yang positif dan pasar mulai melihat bahwa dengan rencana tarif baru telah dipersiapkan Trump sehingga mengambil inisiatif untuk terus melepas emas. Trump mengumumkan tarif baru senilai $200 milyar terhadap produk asal China dan segera menambah beban lebih besar jika pihak Beijing tidak melakukan perbaikan sistem perdagangannya.

Di sisi lain pihak Beijing juga siap melakukan tarif juga kepada barang asal AS dengan nilai $60 milyar pekan depan. Tindakan saling berbalas ini diiringi dengan upaya yuan untuk terus didevaluasi sehingga dolar AS berhasil mengalami sisi koreksi atau pelemahannya. Kondisi ini dimanfaatkan emas untuk bangkit harganya.

Hal ini membuat harga emas kontrak Desember di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup menguat $5,80 atau 0,48% di level $1208,70 per troy ounce. Sedangkan harga perak kontrak September di Comex ditutup menguat $0,09 atau 0,63% di level $14,28 per troy ounce.

Berbeda dengan negara lain, kinerja ekonomi AS sebelumnya, memang kadang menunjukkan kinerja yang lebih bagus meski ada perang dagang sehingga ruang kenaikan suku bunga the Fed memang sulit untuk dibendung lagi. Emas sebagai salah satu instrumen investasi pertahanan nilai aset selama masa ketidakpastian ekonomi sempat gagal berfungsi dengan semestinya, karena investor beralih langsung dengan mencari aset berlatar belakang dolar AS yang lebih menjanjikan.

Dan memang cukup sulit bergerak positif jika masalah perang tarif dan suku bunga the Fed selalu menghalangi usaha pemulihan harga emas.

Untuk perdagangan sebelumnya di bursa saham Wall Street bisa ditutup positif di mana bursa DowJones turun 0,61%. Sedangkan untuk indeks dolar atau Dixie mengalami pelemahannya sebesar 0,09% di level 94,396 Sepanjang hari ini, data ekonomi penting yang bisa dilihat dan mempengaruhi pergerakan emas, yaitu SNB meeting, penjualan eceran Inggris, sentimen konsumen zona euro dan klaim pengangguran mingguan AS.
(Sumber: Analis JAVAFX)
Author : Adhi Gunadhi