Harga Emas Diperkirakan Alami Tekanan Kembali

0
195

JAVAFX – Analisa fundamental di hari Jumat(27/10/2017), harga emas diperkirakan alami tekanan kembali pada perdagangan hari ini sebagai bagian bentuk perlanjutan kembali dari sisi jualnya untuk makin menjauhi level psikologisnya di $1300 pertroy ounce, serta sebuah keinginan bahwa fundamental ekonomi AS yang akan rilis hari ini memang sepertinya tidak akan menggembirakan investor dolar AS namun cukup yakin dengan calon ketua the Fed baru yang dapat membawa perubahan besar bagi ekonomi AS.

Tren pergerakan dolar AS sepertinya mengarah ke mempertahankam penguatannya hari ini, dengan sedikit menatap bahwa faktor keinginan pasar agar John Taylor yang naik jadi ketua the Fed karena Taylor sangat agresif dengan kenaikan suku bunga the Fed, sedangkan ekonom dunia ingin agar Powell meneruskan menjadi ketua the Fed karena lebih hati-hati menyikapi naiknya suku bunga sehingga pasar sedang was-was hingga 3 November bahwa direncanakan Trump mengumumkannya. Semalam disiarkan bahwa Powell dan Taylor lah yang akan mengisi jabatan ketua dan wakil ketua the Fed di Februari tahun depan.

Seperti kita ketahui munculnya John Taylor sebagai kadidat terkuat menjadi ketua ketua the Fed yang baru serta masih diperpanjangnya paket bantuan ekonomi Uni Eropa semalam, membuat dolar AS alias greenback kali ini sangat berhasil menekan sempurna sehingga hal ini mengakibatkan harga emas kontrak Desember di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup melemah $11,40 atau 0,89% di level $1267,60 pertroy ounce.

Disisi lain, fundamental ekonomi AS apakah hari ini mendukung kenaikan suku bunga the Fed di akhir tahun ini sekali lagi ataukah tidak. Data pertumbuhan ekonomi AS atau PDB-nya yang lalu berada di angka 3,1%, tinggi memang, nah apakah hari ini masih bisa di angka tersebut atau minimal di 3%, jika iya maka emas akan digerus dolar AS atau greenback.

Jika sesuai perkiraan pasar di angka tumbuh 2,6% maka akan terjadi sebaliknya yaituemas bisa bullish. Namun patut dikritisi juga bahwa ada data sentimen Michigan yang mempengaruhi belanja konsumen dan belanja investasi di AS. Bila membaik maka ada peluang greenback masih menekan lagi emas di akhir pekan ini.

Sekali lagi data-data tersebut sebagai penunjang naik tidaknya suku bunga the Fed. Yang menjadi pertanyaannya beberapa hari ini adalah pasar membutuhkan keyakinan terhadap berapa kali lagi di 2018 the Fed akan menaikkan suku bunganya. Antara 3 sampai 4 kali suku bunga the Fed akan naik menurut kehendak pasar.

Diperkirakan bahwa idealnya suku bunga the Fed tahun depan naik tidak kurang dari 2 dan maksimal 3 kali saja, karena kami melihat progres reformasi pajak tersebut yang dapat mendorong laju PDB dengan cepat. Setidaknya pula faktor verbal intervensi Draghi semalam, dapat mengarahkan pasar sejenak seiring melanjutkan pergerakan semalam hingga siang nanti.

Sumber berita: Reuters, MarketWatch, Investing, Bloomberg
Sumber gambar: DowJones Newswire