Harga emas tergelincir pada hari Kamis karena investor beralih ke aset berisiko setelah risalah pertemuan teranyar Federal Reserve AS menunjukkan berlanjutnya dukungan kebijakan dan memperkuat harapan perputaran ekonomi yang cepat.
Emas spot turun tipis 0,03% menjadi $1.736,76 per ons. Sementara harga emas berjangka AS turun 0,3% menjadi $1.736,50 per ons.
Para pejabat Federal Reserve prihatin tentang risiko pandemi COVID-19 yang masih melanda dan berkomitmen mendukung pemulihan ekonomi sampai lebih stabil, menurut risalah rapat kebijakan bank sentral terbaru yang dirilis pada hari Rabu.
Sementara pasar ekuitas Asia yang dalam kondisi hati hati, cerminkan kondisi kenaikan yang penuh kehati-hati di Wall Street, berperan membebani daya tarik safe-haven logam.
Defisit perdagangan AS melonjak ke rekor tertinggi pada bulan Februari dibantu oleh stimulus fiskal besar-besaran yang diharapkan dapat menempatkan ekonomi AS berada pada langkah pertumbuhan tercepat dalam hampir empat dekade.
Presiden AS Joe Biden mengajukan permohonan penuh semangat kepada perusahaan AS untuk membayar sebagian besar tagihan untuk rencana infrastruktur senilai $2 triliun lebih, tetapi mengisyaratkan keterbukaan untuk bernegosiasi mengenai berapa tepatnya yang harus mereka bayar.
Membatasi penurunan emas, dolar AS diperdagangkan mendekati level terendahnya di lebih dari dua minggu terhadap mata uang utama, mengikuti penurunan imbal hasil Treasury.
SPDR Gold Trust, dana berbasis emas yang diperdagangkan di bursa terbesar di dunia, mengatakan kepemilikannya turun 0,35 ton menjadi 1.028,69 ton pada hari Rabu dari 1.029,04 ton pada hari Selasa. Bank Nasional Hongaria (NBH) mengatakan telah melipatgandakan cadangan emas negara itu menjadi 94,5 ton, level tertinggi dalam beberapa dekade.
Pada perdagangan logam lainnya, perak mengalami penurunan 0,3% menjadi $25,03 dan paladium turun 0,2% menjadi $2,617,71. Namun, Platinum naik 0,1% menjadi $1.226.16.