JAVAFX – Berita emas di hari Rabu(7/2/2018), harga emas dikirim ke level terendah 3 minggunya pada perdagangan kemarin sebagai bentuk pengejawantahan bahwa pasar ekuitas AS telah mulai bangkit sehingga sosok safe haven emas untuk sementara berakhir sudah.
Secara garis besar sejak data tenaga kerja AS di akhir pekan lalu dilaporkan oleh Departemen Tenaga Kerja untuk periode Januari lebih bagus dibandingkan periode sebelumnya dan membuat dolar AS mengalami penguatannya. Dan semalam penguatan tersebut telah sedikit berkurang seiring dengan menguatnya pasar saham Wall Street di mana bursa DowJones berhasil menguat lebih dari 2% dan terjadi volatilitas yang cukup besar hampir 1000 poin.
Hal inilah yang sedikit banyak membuat harga emas kontrak April di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup melemah $11,10 atau 0,83% di level $1325,40 per troy ounce. Sedangkan harga perak kontrak Maret di Comex ditutup melemah $0,10 atau 0,58% di level $16,58 per troy ounce.
Data tambahan tenaga kerja AS periode terkini dilaporkan terbaik hampir 9 tahun lalu sehingga BNP Paribas sendiri langsung merevisi proyeksi kenaikan suku bunga the Fed dari 3 kali di tahun ini menjadi 4 kali di tahun ini. Ini juga disebabkan bahwa beberapa pandangan ekonom dunia bahwa pertumbuhan dari upah tersebut disinyalir bisa membawa reaksi terhadap kenaikan inflasi sebuah negara dalam hal ini adalah AS.
Membaiknya data tenaga kerja ini membuat hasil survei CME Group bahwa kenaikan suku bunga the Fed pada Maret sekitar 80% bisa terjadi, naik dari pekan lalu yang sekitar 65% saja. Mendengar kata kenaikan suku bunga the Fed, tentu membuat harga emas juga akan melunak.
Safe haven emas sendiri telah berakhir seiring beralihnya portfolio investor dari emas ke pasar saham kembali, sehingga investor kembali mencari aset-aset yang lebih beresiko. Data lapangan kerja baru AS dan ucapan dari pejabat the Fed James Bullard sedikit membatasi pergerakan turun dari emas, karena investor masih lebih tertarik dengan pasar saham Wall Street.
Untuk perdagangan di bursa saham Wall Street mengalami penguatannya, di mana bursa Dow mengalami kenaikan sebesar 2,3%. Sedangkan untuk indeks dolar atau Dixie mengalami penguatannya sebesar 0,01% di level 89,679. Sepanjang hari ini, data ekonomi penting yang bisa dilihat dan mempengaruhi pergerakan emas adalah data rata-rata pendapatan tunai dan leading indicator Jepang, HPI Inggris, produksi industri Jerman.
Sumber berita: Reuters, Investing, Bloomberg, MarketWatch, BBC
Sumber gambar: Wall Street Journal