JAVAFX – Berita komoditas logam di hari Selasa(30/5/2017), harga emas terpantau alami pelemahan tipis setelah membukukan penurunan di sesi sebelumnya. Hal ini terjadi akibat penguatan yang dialami oleh dolar AS akibat indikasi pemulihan ekonomi di negeri Paman Sam.
Berlangsungnya perdagangan di sesi Asia, emas berjangka kontrak Juni terpantau turun 0.01% dengan diperdagangkan pada level 1.268.10 per troy ounce di divisi Comex AS. Rentang pergerakan harga emas sejak pagi ini telah bergerak menyentuh level terendah di $1.265.34 dan level tertinggi di $1.270.32.
Tekanan yang tengah dialami oleh komoditas logam ini terjadi akibat indikasi adanya pemulihan yang terjadi di wilayah AS. Dalam sebuah laporan resmi yang dirilis oleh Biro Analis Ekonomi pada Jumat lalu menyebutkan bahwa pertumbuhan domestik bruto AS mengalami kenaikan sebesar 1.2% di periode kuartal satu, setelah mengalami kenaikan sebesar 0.7% untuk laporan awal di kuartal yang sama. Hasil tersebut juga telah berhasil menembus perkiraan ekonom sebelumnya, dengan kenaikan sebesar 0.9% untuk periode kuartal satu.
Di waktu yang bersamaan, sebuah laporan resmi yang dirilis oleh Biro Sensus menyebutkan bahwa pesanan barang tahan lama AS telah mengalami penurunan sebesar 0.7% di bulan April setelah mengalami kenaikan sebesar 0.9% di bulan Maret. Meski kondisi pesanan barang tahan lama AS mengalami kontraksi di bulan April, namun hasil tersebut masih di bawah perkiraan ekonom dengan penurunan sebesar 1.4%.
Sementara itu, atensi pasar saat ini tengah berfokus kepada sebuah laporan kepercayaan konsumen AS yang dijadwalkan rilis pada pukul 21.00 waktu Jakarta. Survei ekonom memperkirakan bahwa indeks kepercayaan konsumen AS akan mengalami penurunan, yang disesuaikan secara musiman menjadi 120.1 di bulan Mei. Data tersebut diperkirakan memiliki dampak besar terhadap pergerakan pasar forex maupun komoditas global.
Gambar: marketwatch