JAVAFX – Harga emas menyentuh level tertinggi tujuh tahun pada hari Jumat dan membukukan posisi mingguan terbaik dalam satu setengah bulan, karena permintaan safe haven meningkat didorong kasus coronavirus baru di Korea Selatan.
Spot gold naik 0.4% menjadi $1625.00 per ounce pada Jumat pagi setelah melewati level tertinggi Februari 2013 di $1626.27. sepekan ini harag emas naik 2.5%. Emas berjangka AS naik 0.4%
menjadi $1627.40.
“Fokus utama untuk emas tampaknya adalah ketidakpastian virus … dan menyebar di seluruh dunia,” kata John Sharma, seorang ekonom di National Australia Bank, menambahkan dampak epidemi
pada pariwisata, perjalanan dan pertumbuhan memicu permintaan untuk emas.
Saham Asia jatuh karena berita meningkatnya infeksi di Beijing dan luar negeri mengirim dana melarikan diri ke aset yang terlindung, membuat dolar mencapai level tertinggi tiga tahun.
“Tiba-tiba dengan situasi Korea, kapal Jepang dan maskapai Singapura memotong banyak layanan mereka, ini menyebarkan ketakutan … tidak terlalu menggembirakan dalam hal pertumbuhan, investasi, kepercayaan konsumen dan bisnis,” kata Sharma.
Penyebaran epidemi lebih lanjut dapat menggagalkan pemulihan yang diproyeksikan “sangat rapuh” dalam ekonomi global pada tahun 2020, Dana Moneter Internasional memperingatkan pada hari Rabu.
China memangkas suku bunga pinjaman pada hari Kamis untuk melunakkan dampak virus terhadap ekonominya dan kemungkinan akan melakukan lebih banyak tindakan.
Harga emas pada platform perdagangan Metatrader5 PT JavaGlobal Futures pada Jumat pukul 20.40 WIB berada di posisi $1635.00 terus melesat naik sejak dibuka di level $1619.73 pagi tadi. Secara teknikal
harga emas masih dapat menguat lebih lanjut meski sudah memasuki area jenuh dan perlu di waspadai terjadinya koreksi diakhir pekan.
