Harga Emas Dapat Naik Diakhir Perdagangan Tahun Ini

0
98

JAVAFX – Melemahnya Dolar AS diujung tahun menjadi faktor yang membuat harga emas menguat. Meski volume perdagangan berlangsung tipis, namun tidak dipungkiri bahwa emas mampu memberikan keuntungan dari kenaikan harga saat ini.

Volume perdagangan emas di bursa berjangka untuk kontrak bulan Februari hanya 204.993, dimana harga telah mengalami kenaikan sebesar $ 3,70 dipasar spot pada $ 1514,50. Keuntungan ini adalah kombinasi dari dolar yang lemah dan kenaikan permintaan para pialang atas logam mulia.

Harga emas dalam perdagangan di bursa berjangka telah diperdagangkan secara fraksional lebih tinggi dan fraksional lebih rendah sepanjang hari terakhir tahun ini. Saat ini emas untuk kontrak pengiriman bulan Februari ditetapkan pada $ 1518, yang tercatat sebagai penurunan bersih $ 0,10 dalam perdagangan hari ini.

Memelemahnya dolar AS sebagian dapat dikaitkan dengan pengumuman oleh Gedung Putih bahwa kesepakatan perdagangan fase-satu mungkin akan ditandatangani akhir pekan depan. Dilaporkan di South China Morning Post bahwa, “Washington telah mengirim undangan dan Beijing telah menerimanya.”

Peter Navarro juga berbicara lewat kantor berita Fox dengan mengutip sebuah laporan, “bahwa Wakil Perdana Menteri China Liu He akan mengunjungi minggu ini untuk menandatangani perjanjian, tetapi tidak mengonfirmasikannya.”

Menurut Reuters, “penasihat perdagangan Gedung Putih, Peter Navarro, pada hari Senin mengatakan kesepakatan perdagangan Tahap 1 AS-China kemungkinan akan ditandatangani pada minggu depan, tetapi mengatakan konfirmasi akan datang dari Presiden Donald Trump atau Perwakilan Perdagangan AS.”

Mengingat bahwa laporan tampaknya mengindikasikan bahwa ada kemungkinan yang sangat tinggi bahwa perjanjian ini akan ditandatangani akhir pekan ini, masih sangat sedikit yang dirilis tentang perjanjian itu sendiri dan konsesi apa yang telah dibuat oleh kedua belah pihak untuk mengimplementasikan perjanjian terbatas ini.

Pasar masih khawatir bahwa Trump akan menarik diri dari kesepakatan perdagangan yang mencegah emas dari kehancuran.

Terakhir, emas didukung oleh titik api geopolitik yang potensial. Pertama meskipun Korea Utara belum memenuhi janjinya untuk memberikan “hadiah Natal” ke Amerika Serikat, hari ini penasihat keamanan nasional Robert O’Brien mengatakan bahwa Amerika Serikat siap untuk mengambil tindakan jika Korea Utara bertindak.

Titik api geopolitik lain yang sedang diawasi dengan ketat termasuk Suriah dan Irak. Kemarin para pejabat Amerika Serikat mengumumkan bahwa mereka telah menyelesaikan serangan udara terbatas terhadap Suriah dan Irak yang berhasil, namun “tindakan tambahan” masih dapat diambil. (WK)