Harga Emas Dalam Masa Sulit Pasca Kondisi Tenaga Kerja AS

0
141

JAVAFX – Harga emas dalam masa sulit pasca kondisi tenaga kerja AS pada perdagangan hari ini di mana potensi munculnya aksi jual emas yang diperkuat dengan melihat pergerakan mata uang AS yang masih bisa menguat lagi.

Seperti kita ketahui bahwa di perdagangan sebelumnya, kondisi greenback berhasil memberikan tekanannya kepada emas, sehingga hal ini membuat harga emas kontrak Desember di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup melemah $3,90 atau 0,31% di level $1234,70 per troy ounce. Untuk perdagangan sepekan, harga emas mengalami kenaikan 0,4%.
Pada perdagangan sebelumnya, harga emas mengalami kondisi jual yang lemah namun masih berhasil bertahan diatas level psikologis $1200 per troy ounce yang mana sisi jual emas muncul diikuti pergerakan dolar yang juga menguat dipengaruhi faktor data tenaga kerja AS yang makin solid membuat investor memburu dolar lagi karena keinginan kenaikan suku bunga Fed yang muncul lagi.
Secara umum, sinyal akan naiknya kembali suku bunga ada akhir tahun nanti memang selalu membawa harga emas ke sisi yang lebih sulit untuk pulih seperti pekan ini. Harapan pulihnya harga emas akan terjadi meski dengan pergerakan yang terbatas kembali. Karena pasar saham AS sendiri masih belum stabil, sepertinya pasar saham Asia juga akan mempunyai kinerja yang sama belum stabilnya sepertinya di perdagangan pagi ini. Kondisi ini tentu akan membuat emas mudah untuk pulih mengingat fungsi emas akan berjalan sebagai aset pengaman sesaat ketika pasar saham dalam kondisi jual yang besar.
Kondisi emas yang mengalami tekanan sejak the Fed melakukan normalisasi kebijakan moeneternya, membuat fungsi emas sebagai alat pelindung nilai sempat dikatakan gagal. Kesempatan beli emas memang masih besar terbuka, mengingat pasar saham sudah bukan menjadi titik utama pergerakan emas.
Kali ini pasar ekuitas bisa menjadi penanda awal baik buruknya emas hari ini.. Peluang penguatan dolar memang masih terbuka mengingat data tenaga kerja AS pekan lalu sudah rilis dengan hasil yang menggembirakan investor AS. Namun sisi lepas dolar juga sedang mengintainya, ini karena beberapa agenda politik AS yang belum pasti masa depan pemimpinnya, membuat investor juga masih ragu mengoleksi dolarnya, sehingga peluang emas untuk pulih masih cukup besar.
Faktor akan berundingnya AS dengan China untuk menyelesaikan sengketa dagangnya, bisa menjadi momentum emas untuk pulih lebih besar. Namun hasil kesepakatan dagang tersebut masih lama terjadi dan masih membuat momentum kepulihan emas semakin menjadi sulit.
Hasil data tenaga kerja AS memang akan membawa emas ke era gelapnya lagi namun harapan kepulihan emas memang sedang dinantikan pasar jelang pemilu di AS pekan ini.
(Sumber: Analis JAVAFX)
Author : Adhi Gunadhi