Harga Emas Cenderung Datar, Paska Koreksi Tajam

0
133

JAVAFX – Harga emas bergerak datar pada perdagangan hari Jumat setelah membukukan penurunan persentase dalam satu sesi terbesar sejak Agustus di hari sebelumnya. Kenaikan dolar AS menjadi pangkal penurunan kali ini.

Dolar dan Emas memiliki hubungan terbalik lazimnya. Penguatan disatu sisi akan diikuti dengan pelemahan disisi lainnya. Dengan naiknya Dolar AS, memberikan tekanan psikologis bagi harga emas, bahkan menembus level krusial di $1300. Potensi koreksi masih terbuka di akhir pekan ini.

Diawal perdagangan hari Jumat, harga emas untuk kontrak bulan Juni, turun 0,1%, pada $ 1,295.60, berubah tipis dari harga penutupan perdagangan di hari Kamis pada $ 1,295.30. Harga dibawah $1300 untuk pertama kalinya sejaksejak 14 Maret. Kerugian secara persentase, merupakan yang paling besar sejak 13 Agustus dan penurunan harga ketiga berturut-turut sebagai penurunan terpanjang dalam lebih dari tiga minggu.

Dalam kinerja sepekan, harga terindikasi menurun sekitar 2% untuk minggu ini. Sementar adalam kinerja bulanan, harga emas untuk bulan ini turun sekitar 2% dan untuk kuartal pertama berdiri sedikit berubah.

Jika aksi jual terus berlanjut, harga berpeluang menembus level support $ 1.287,99, hingga zona koreksi sekitar $ 1.284,25 – $ 1.279,56.

Penguatan Dolar AS terjadi ketika Indek Greenback naik 0,1% awal Jumat, kenaikan keempat berturut-turut dan naik sekitar 0,6% untuk minggu ini.

Sentimen negatif dipicu oleh kekhawatiran tentang pertumbuhan yang lamban telah membebani saham minggu ini dan mendorong hasil obligasi lebih rendah di seluruh dunia. Namun, imbal hasil yang lebih lemah dapat mengangkat profil emas sebagai investasi alternatif, yang juga mendorong permintaan dolar secara dinamis. Dolar yang lebih kuat membebani komoditas yang dihargai dalam satuan moneter, membuatnya relatif lebih mahal untuk pembeli yang menggunakan mata uang lainnya.

Meskipun penurunan jangka pendek, prospek jangka panjang untuk emas dan sektor komoditas luas tetap konstruktif, terutama karena portofolio risiko-offset yang didiskontokan relatif terhadap saham dan aset berisiko lainnya. (WK)