Harga Emas Bisa Raih Sisi Positifnya

0
127

JAVAFX – Harga emas bisa raih sisi positifnya pada perdagangan Jumat kemarin meski indeks dolar sendiri sudah mundur menjauh dari level tertinggi 11 bulannya setelah data kegiatan manufaktur PMI AS yang turun.

Data aktivitas pabrikan di seluruh AS sedang menurun akhir pekan tersebut, menandakan bahwa indeks dolar harus semakin menjauh dari level tertinggi 11 bulannya akhir pekan dan merupakan bagian dari aksi ambil untungnya setelah sejak perang dagang mulai makin memanas di pekan sebelumnya, membuat indeks dolar terus menguat dan membuat emas terkapar sedang menuju level terendah tahunannya.

Seperti kita ketahui bahwa sejak akhir pekan lalu, indeks dolar menguat dan membuat emas tertekan menuju level terendah tahun lalu. Saat itu Presiden Trump memberi perintah untuk melakukan identifikasi produk-produk asal China supaya dikenakan juga tarif 10%, dengan nilai mencapai $200 milyar per tahunnnya, sehingga ada kenaikan dari akhir pekan terhadap nilai yang bisa ditambahkannya dari awalnya $50 milyar per tahunnya.

Untuk sementara pihak China belum banyak bereaksi, namun yang pasti, kondisi perang dagang makin memuncak dan emas belum begitu bisa memanfaatkan momentum tersebut. Perang dagang ini menimbulkan efek bahwa harga barang di AS akan naik karena dikenakannya tarif barang impor sehingga mendorong harga itu sendiri atau inflasi. Kondisi ini tentu sangat menguntungkan the Fed yang sangat rajin untuk melakukan kenaikan suku bunganya, disinilah letak dasar harga emas terus melemah.

Alhasil hal ini membuat harga emas kontrak Agustus di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup menguat $0,60 atau 0,05% di level $1271,10 per troy ounce. Untuk perdagangan selama sepekan terakhir, harga emas mengalami penurunan sebesar 0,6%.
Sedangkan harga perak kontrak Juli di Comex ditutup menguat $0,12 atau 0,74% di level $16,52 per troy ounce.

Investor menduga bahwa pola koreksi kepada harga emas masih akan terus berkembang mengingat hasil dari beberapa fundamental ekonomi AS yang dirilis membuat investor masih lebih khawatir terhadap masa depan suku bunga the Fed daripada masalah perang dagang itu sendiri. Situasi ini membuat investor melihat diperkirakan pada Desember nanti, suku bunga the Fed masih bisa naik kembali di mana diperkirakan lebih dari 40% perkiraan kenaikan keempat terjadi.

Untuk perdagangan sebelumnya di bursa saham Wall Street ditutup di ruang positif, di mana bursa DowJones ditutup naik 0,49%. Sedangkan untuk indeks dolar atau Dixie mengalami pelemahannya sebesar 0,36% di level 94,536. Sepanjang hari ini, data ekonomi penting yang bisa dilihat dan mempengaruhi pergerakan emas, yaitu data IFO Jerman dan data penjualan rumah baru AS.

(Sumber: Analis JAVAFX)
Untuk mendapatkan free signal trading, analisa market mingguan, full support langsung dari analis,

Hubungi JAVAFX :

Phone / WhatsApp : 082116448874

Apakah Anda membutuhkan informasi Training JAVAFX, Introducer Broker – IB, belajar forex, teknikal forex, signal forex, strategi forex dan analisa forex untuk melakukan transaksi trading forex, trading emas, trading oil, trading index minggu ini? Segera Hubungi Analis JAVAFX
Author : Adhi Gunadhi