JAVAFX – Harga emas bisa pulih sejenak ditengah ambruknya pasar saham pada perdagangan hari ini di mana potensi munculnya aksi beli emas yang diperkuat dengan melihat pergerakan mata uang AS yang masih bisa melemah lagi.
Seperti kita ketahui bahwa di perdagangan sebelumnya, kondisi greenback berhasil memberikan tekanannya kepada emas, sehingga hal ini membuat harga emas kontrak Desember di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup melemah $4,90 atau 0,40% di level $1230,90 per troy ounce.
Pada perdagangan sebelumnya, harga emas mengalami kondisi jual namun lemah karena masih berhasil bertahan diatas level psikologis $1200 per troy ounce yang mana sisi jual emas kembali muncul diikuti pergerakan dolar yang juga menguat dipengaruhi faktor gejolak politik dan membaikna inflasi AS semalam. Namun pasar saham AS jatuh lagi akan tetapi emas tetap tidak pulih.
Secara umum, sinyal akan naiknya kembali suku bunga ada akhir tahun nanti memang selalu membawa harga emas ke sisi yang lebih sulit untuk pulih seperti pekan lalu. Harapan pulihnya harga emas akan terjadi meski dengan pergerakan yang terbatas kembali. Karena pasar saham AS semalam masih terkoreksi tajam, sepertinya pasar saham Asia juga akan mempunyai kinerja yang sama buruknya di pagi ini. Kondisi ini tentu akan bersahabat kepada pulihnya emas karena daya beli emas juga akan sangat banyak bertambah dalam mencari aset pengaman investasinya.
Kondisi emas yang terus tertekan semenjak the Fed melakukan normalisasi kebijakan moeneternya, membuat fungsi emas sebagai alat pelindung nilai sempat dikatakan gagal. Kesempatan beli emas memang masih besar terbuka, mengingat pasar saham masih belum stabil, hingga ada kepastian politik AS hari ini. Kesempatan pelemahan emas memang terbuka dimana terlihat bahwa dolar akan segera menguat sejenak sesaat setelah data inflasi AS dirilis pekan ini dengan hasil masih ada keinginan naiknya suku bunga, namun tidak besar.
Rupanya pasar ekuitas menjadi penanda awal baik buruknya emas hari ini. Jika pasar saham Asia masih memburuk seperti pasar saham AS tadi pagi, dapat dipastikan emas pulih. Namun jika pasar saham Asia membaik maka aksi ambil untung emas akan tercipta. Peluang penguatan dolar memang masih terbuka mengingat data sentimen konsumen AS nanti malam rilis. Persoalan politik dan keuangan di Eropa juga membantu banyak dolar.
Faktor akan berundingnya AS dengan China untuk menyelesaikan sengketa dagangnya, bisa menjadi momentum emas untuk pulih lebih besar. Namun hasil kesepakatan dagang tersebut masih lama terjadi.
(Sumber: Analis JAVAFX)
Author : Adhi Gunadhi
