JAVAFX – Harga emas bisa membaik, namun masih berada di level terburuk tahun ini pada perdagangan siang hingga sore hari ini di mana tercapainya kesepakatan migran Uni Eropa telah berhasil membangkitkan selera beli emas kembali.
Uni Eropa sedang rutin mengadakan pertemuan tahunannya, dan bahasan utama adalah mengenai masalah migran yang membuat Kanselir Angela Merkel berseteru dengan pimpinan koalisinya sehingga masalah migran ini membuat euro sempat terjerembab. Beruntung tadi pagi sudah tercapai kesepakatan migran, sehingga indeks dolar berhasil dipukul mundur dari level terbaik 11 bulannya, sehingga harga emas juga ikut terkatrol sedikit menjauhi level terburuk sejak November tahun lalu.
Hal ini membuat harga emas kontrak Agustus di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup menguat $1,10 atau 0,09% di level $1252,10 per troy ounce. Dan harga perak juga berkembang positif pada siang ini, sebagai bentuk aksi buyback perak pasca penurunan tajam dalam 4 hari perdagangan sebelumnya.
Sebelumnya harga emas terus tertekan karena masalah suku bunga the Fed yang akan naik agresif di tahun ini. Beberapa waktu lalu the Fed cabang Atlanta mengeluarkan perkiraan pertumbuhan ekonomi AS di kuartal kali ini diperkirakan bisa lebih dari 4%, sehingga kenaikan suku bunga the Fed masih dibutuhkan oleh ekonomi AS. Dan Presiden the Fed cabang Boston Eric Rosengren dan pimpinan cabang Atlanta Raphael Bostic juga menekankan bahwa situasi ekonomi AS masih butuh kenaikan suku bunga secara bertahap di tahun ini.
Data pertumbuhan ekonomi AS semalam juga turun, namun emas masih tertekan. Selain masalah suku bunga, tekanan harga emas juga disebabkan oleh perang dagang yang terus berkembang dengan pengertian bahwa sisi inflasi di AS bisa meningkat karena pemberian tarif baru tentu akan meningkatkan harga-harga di dalam negeri. Ini merupakan pendukung utama naiknya suku bunga juga.
Sisi kepastian perang dagang yang makin memanas ini membuat investor tidak menyurutkan langkahnya untuk melepas kepemilikan emasnya.
Sebetulnya sebagian besar bank sentral utama dunia sudah cemas dengan perkembangan perang dagang tersebut, di mana perang tarif tersebut bisa menurunkan pertumbuhan ekonomi dunia, sehingga peluang penguatan emas juga sempat terbuka sejenak. Namun itu tidak berlangsung lama karena perkembangan masalah suku bunga the Fed terus membuat emas sulit untuk bergerak positif tertahan oleh investasi berbasis dolar AS.
(Sumber: Analis JAVAFX)
Untuk mendapatkan free signal trading, analisa market mingguan, full support langsung dari analis,
Hubungi JAVAFX :
Phone / WhatsApp : 082116448874
Apakah Anda membutuhkan informasi Training JAVAFX, Introducer Broker – IB, belajar forex, teknikal forex, signal forex, strategi forex dan analisa forex untuk melakukan transaksi trading forex, trading emas, trading oil, trading index minggu ini? Segera Hubungi Analis JAVAFX
Author : Adhi Gunadhi