JAVAFX – Analisa fundamental di hari Kamis(5/10/2017), harga Emas berusaha bertahan dari tekanan jual di perdagangan Kamis ini dengan mulai sedikitnya posisi jual dolar AS seiring dengan aksi ambil untung sesaatnya mata uang AS tersebut jelang data klaim pengangguran mingguan dan neraca perdagangan AS nanti malam.
Hampir 2 pekan emas tergerus oleh dolar AS akibat dari berbagai hal khususnya akan naiknya suku bunga the Fed di akhir tahun. 2 pekan pula emas segera menempel di level terendahnya sejak Agustus lalu. Sejak 2 pekan terakhir ini pula, seperti kita ketahui bahwa pertentangan antara safe haven dengan risk appetite seakan mengemuka di pasar perdagangan keuangan dunia dan kami perkirakan di pekan ini dapat terjadi hingga data nonfarm payroll dirilis di pekan ini. Safe haven berarti mencari investasi yang lebih aman dan imbal hasil lebih rendah, dan risk appetite mengambil investasi dengan imbal hasil yang lebih tinggi dan lebih beresiko.
Kondisi suku bunga the Fed yang akan naik di akhir tahun ini dan terjadwal 3 kali lagi di tahun depan hingga 2019 nanti, membuat investor masih mengambil aksi risk appetite dengan mengoleksi dolar AS, apalagi akhir-akhir beberapa data ekonomi AS mendukung kenaikan tersebut meskipun AS sempat dirundung bencana alam di awal September lalu dan memberikan sedikit isyarat bahwa akan adanya sedikit penurunan sesaat dari data-data ekonomi AS tersebut.
Sejauh ini pula dolar AS masih punya kemampuan untuk terus menguat mengingat beberapa wilayah di dunia juga tidak dalam situasi yang kondusif, seperti zona euro yang sedang dirundung politik di Jerman, Perancis dan Spanyol. Apalagi Senin depan Catalunya akan memproklamirkan kemerdekaannya, disambung lagi kubu oposisi di Jerman dan Perancis serta lanjut di Italia, yang sama-sama ingin memisahkan diri dari negara induknya sehingga nuansa lemahnya emas makin kentara.
Secara umum dolar AS kurang berhasil menekan emas dimana pengaruh akan munculnya data tenaga kerja AS akhir pekan ini membuat investor melepas sejenak portfolio investasinya di dolar AS dan menahan penurunan emas lebih besar. Faktor data ISM manufaktur tersebut membuat harga emas kontrak Desember di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup melemah $2,90 atau 0,23% di level $1277,50 pertroy ounce. Untuk harga perak kontrak Desember di Comex ditutup melemah $0,04 atau 0,27% di level $16,61 pertroy ounce.
Pernyataan Janet Yellen pekan lalu masih dapat mendorong dan mempengaruhi investor untuk tetap pegang dolar AS. Ketangguhan dolar AS masih terlihat sejauh ini, karena data ISM 2 hari ini diluar dugaan masih bisa naik dan mencetak angka ekspansif tertinggi sejak 13 tahun lalu.
Sumber berita: Reuters, MarketWatch, Investing, Bloomberg
Sumber gambar: Reuters