JAVAFX – Harga emas berusaha bertahan dari aksi ambil untung sejenaknya pada perdagangan hari ini dengan berharap bahwa pasar saham Asia dan Eropa juga ikut jeblok sehingga investor masih nyaman dengan aksi safe haven emasnya.
Seperti kita ketahui bahwa di perdagangan akhir pekan kemarin, kondisi greenback mengalami tekanannya dari emas, sehingga hal ini mengakibatkan harga emas kontrak Juni di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup menguat $7,60 atau 0,57% di level $1336,10 per troy ounce. Dalam sepekan perdagangan, harga emas naik 0,9%.
Nilai emas di akhir pekan lalu membuat sisi beli kembali muncul yang cukup besar setelah pihak AS dan China makin meruncing situasi tarif perdagangan yang sepertinya sangat sulit untuk saling mengalah. Situasi seperti ini kemungkinan besar masih akan mempengaruhi mood investor, apalagi bursa saham Asia kemungkinan juga akan sedikit negatif hari ini mengingat pekan lalu bursa saham Wall Street mengalami koreksi tajam setelah data tenaga kerja AS kurang begitu bagus hasilnya.
Efek nonfarm payroll yang buruk tentu akan berimbas ke pasar Asia dan Eropa hari ini, mengingat kinerja ekonomi AS makin dipertanyakan dukungannya terhadap kenaikan suku bunga the Fed selanjutnya. Turunnya jumlah penerima upah baru, tentu akan menurunkan daya beli konsumen di AS, sehingga dukungan terhadap laju pertumbuhan juga akan menurun, sehingga sisi pendapatan di bursa saham juga menurun dan membuat emas akan nyaman untuk di beli.
Usaha denuklirisasi Korea Utara kemungkinan besar akan di angkat lagi ke permukaan pasar seiring dengan masih panasnya hubungan perdagangan AS dengan China. Korea Utara dengan Korea Selatan akan bertemu secepatnya sebagai bentuk persiapan bagi perencanaan dialog antara Presiden Kim dengan Presiden Trump di Mei nanti. Bila ada berita bagus tentang denuklirisasi Korea Utara ini, maka jalan koreksi emas akan terbuka.
Tidak ada data ekonomi penting dari AS di hari ini, sehingga kami melihat potensi pengaruh dari data NFP yang buruk serta perang dagang, masih akan mempengaruhi pasar emas hari ini.
Penulis: Adhi Gunadhi
Sumber berita: Reuters, MarketWatch, Investing, Bloomberg.
Sumber gambar: Reuters