JAVAFX – Berita komoditas di hari Jumat(15/12/2017), harga emas bertahan untuk menguat di akhir pekan alias bergerak positif pada perdagangannya sore hari ini dan makin berusaha untuk mendekati lagi level psikologisnya $1300 per troy ounce, dimana dukungan ini muncul setelah 2 anggota Senat Republik tidak mendukung reformasi pajak sehingga agenda lolosnya pajak baru di AS makin sulit.
Hal inilah yang sedikit banyak membuat harga emas kontrak Februari di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup menguat $2,00 atau 0,16% di level $1259,10 per troy ounce. Untuk harga perak kontrak Maret di Comex ditutup menguat $0,05 atau 0,32% di level $15,99 per troy ounce.
Setelah data inflasi konsumen AS diluar dugaan tidak selaras dengan inflasi produsennya, dan semalam semua data dari AS sangat mendukung emas untuk tidak menguat terlalu besar lagi. Memang inflasi ini masih tetap menyulitkan the Fed untuk memperkirakan tingkat inflasinya di tahun depan mana kala kondisi pertumbuhan ekonominya yang terus membaik namun sisi pendorong kenaikan suku bunga lainnya tidak mendukungnya.
Beberapa data ekonomi AS berhasil mencegah sisi beli emas yang layak disebut sebagai bentuk aksi ambil untung sejenaknya. Hal inilah yang sedikit banyak membuat harga emas sore ini tertahan kenaikannya dimana harga emas untuk kontrak Februari di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup menguat $0,10 atau 0,10% di level $1257,20 per troy ounce. Untuk harga perak kontrak Maret di Comex ditutup melemah $0,01 atau 0,06% di level $15,93 per troy ounce.
Data penjualan eceran atau retail sales AS yang merupakan perwujudan 2/3 dari kinerja ekonomi AS, dilaporkan periode lalu telah naik. Begitu juga dengan klaim pengangguran mingguan yang mendukung sisi tenaga kerja AS juga turun jauh dibawah perkiraan pasar. Data persediaan bisnis yang merupakan salah satu komponen dari PDB juga mengalami penurunan yang artinya serapan beli konsumen membaik sementara di sisi lain sektor manufaktur belum mampu mengimbanginya.
Data aktivitas manufaktur PMI juga bertambah akselerasi aktivitasnya, namun sayang tidak diimbangi oleh aktivitas di sektor jasa yang dilaporkan mengalami penurunan ekspansinya.
Sisi penguatan emas selain tidak ada kejutan dari the Fed, situasi di bank sentral Eropa dan Inggris serta Swiss juga masih membuat emas sedikit diburu investor. ECB mempertimbangkan untuk tetap menjaga paket bantuan ekonominya hingga September tahun depan sehingga membuat investor kecewa dengan keputusan Mario Draghi yang ekonominya makin menguat dan tetap ada bantuan ekonomi yang sebetulnya sudah tidak diperlukan lagi.
BoE dan SNB juga tidak ada kebijakan yang bisa membuat emas goyah, namun sisi fokus kerja BoE yang membuat kecewa pasar disaat ekonomi Inggris membaik disertai perundingan Brexit yang menurut Gubernur BoE Mark Carney tidak akan menganggu kinerja ekonomi Inggris, justru memutuskan tidak menaikkan suku bunganya sehingga sisi beli emas masih ada.
Sumber berita: Reuters, Investing, Kitco, Bloomberg, BBC
Sumber gambar: BBC