JAVAFX – Dalam laporan awal CME Group untuk pasar berjangka Emas mencatat bahwa para investor telah meningkatkan posisi terbuka beli mereka untuk hari selain pada hari Selasa. Setidaknya sekitar 9,3 ribu kontrak. Sebaliknya Volume, mengalami penurunan berturut-turut untuk ketiga kalinya dan menyusut dengan hampir 39 ribu kontrak.
Harga emas mencatat kenaikan ke posisi tertinggi 2020 baru diatas $ 1.770. Dengan adanya posisi terbuka yang mengalami peningkatan ditambah dengan harga yang positif mendukung kelanjutan tren naik dalam waktu dekat ini. Setidaknya Emas sekarang menargetkan harga ke $ 1.800 per ons.
Kenaikan harga emas sendiri memang terganjal di level resisten kuat di 1774. Emas lantas mengkonsolidasikan diri setelah melakukan reli ke posisi tertinggi baru dalam tujuh tahun di $ 1.773,57. Dorongan kenaikan saat ini menanti katalis baru yang bisa membawa Logam Mulia menapak lebih tinggi dan mencoba menembus harga $ 1800.
Titik tolakan kenaikan harga terjadi disekitar harga $ 1774 , dipicu kenaikan kembali dolar yang telah mengalami penurunan sebelumnya. Titik rintangan ini sejatinya merupakan pertemuan Pivot Point Mingguan pada Resistance 2 dan Pivot Point Bulanan pada Resistance 1.
Penutupan harian di atas harga tersebut, akan memicu pergerakan baru Logam Mulia untuk uji $ 1800. Sebaliknya, setiap langkah korektif yang lebih rendah akan memenuhi beberapa permintaan kuat di $ 1766, di mana bulan sebelumnya tinggi dan Fibonacci 23,6% berpotongan satu hari.
Tekanan jual kemungkinan akan meningkat di bawah penembusan dari level support yang disebutkan di atas, dengan dukungan minor berikutnya pada $ 1763,50 untuk ikut bermain, sebagai garis atas dalam indikasi Bollinger Band harian.