JAVAFX – Harga emas berhasil menguat tajam pada perdagangan kemarin dan makin menjauhi level terendah 3 pekannya kembali setelah pengaruh dari kebijakan fiskal Trump mulai muncul lagi di peredaran dan Meksiko masih menolak menandatangani perjanjian NAFTA.
Dalam perdagangan sebelumnya, kali ini emas langsung beraksi dengan gempuran beli yang cukup besar berkat dorongan dari investor yang telah melihat situasi usulan kebijakan fiskal baru dari Presiden Trump yang membawa pengaruh perang dagang internasional sehingga menimbulkan situasi safe haven emas.
Usulan kebijakan fiskal tersebut adalah meningkatkan tarif masuk untuk bahan baku dari baja sebesar 25% tambahannya dan 10% tambahan tarif bagi alumunium. Kondisi tersebut membuat reaksi pasar negatif terhadap masa depan ekonomi AS yang sepertinya akan suram menghadapi tekanan dari pihak luar yang bisa menimbulkan perang dagang model baru.
Emas memang akan muncul sebagai pengaman investasi sesaat alias safe haven, karena investor masih membutuhkan rasa aman sesaat sampai kondisi penjelasan secara rinci bisa diumumkan oleh pihak pemerintah AS.
Selain masalah perang dagang yang akan timbul akibat kebijakan fiskal tersebut, hal lain yang bisa timbul adalah kondisi inflasi yang cepat naik akan dirasakan oleh AS karena bahan baku akan naik sehingga harga barang juga akan mahal, sehingga inflasi akan naik. Sayangnya kondisi produktivitas dan pertumbuhan ekonomi akan menjadi melamban sehingga tekanan kenaikan suku bunga the Fed masih dirasakan belum efektif menjaga keberlanjutan produktivitas dan kinerja ekonomi AS tersebut.
Apalagi Meksiko dan Kanada sepertinya akan tidak akan lolos dari kebijakan tarif baru meski menandatangani NAFTA, sehingga pasar semalam membuat gerakan panik kembali khawatir ada perang dagang
Hal ini membuat harga emas kontrak April di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup menguat $15,20 atau 1,15% di level $1335,10 per troy ounce. Sedangkan harga perak kontrak Mei di Comex ditutup menguat $0,31 atau 2,26% di level $16,77 per troy ounce.
Usulan tarif tersebut rupanya akan segera disahkan Trump dalam waktu dekat ini, meski beberapa pejabat parlemen AS tidak setuju dengan keinginan Trump tersebut. Beberapa ekonom juga sangat menyayangkan keinginan Trump tersebut karena kondisi ekonomi AS sedang bagus dan situasi aktivitas manufakturnya juga sedang menurun.
Untuk perdagangan di bursa saham Wall Street mengalami penguatannya di mana bursa Dow naik 0,04%. Sedangkan untuk indeks dolar atau Dixie mengalami pelemahannya sebesar 0,43% di level 89,653. Sepanjang hari ini, data ekonomi penting yang bisa dilihat dan mempengaruhi pergerakan emas adalah data PDB Australia, indikator utama Jepang, penentuan suku bunga Kanada, ADP nonfarm dan Fed’s Beige Book.
Sumber berita: Reuters, Investing, Bloomberg, MarketWatch, BBC
Sumber gambar: Wall Street Journal