JAVAFX – Berita komoditas di hari Jumat(1/9/2017), harga emas berhasil menguat kembali dan berada di level tertinggi 11 bulan pada perdagangan semalam setelah data-data ekonomi AS sepertinya tidak akan membawa kenaikan suku bunga the Fed di tahun ini
Harga emas bergerak menguat kembali didukung data AS yang memburuk dan tidak sesuai ekspetasi pasar sekaligus juga sedang menunggu data tenaga kerja AS di minggu ini. Harga emas kontrak Desember di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup menguat $8,10 atau 0,62% di level $1322,20 per troy ounce. Untuk harga perak kontrak Desember di Comex ditutup menguat $0,07 atau 0,41% di level $17,58 per troy ounce.
Pergerakan emas kemarin merupakan kemunculan sisi beli kembali setelah 2 hari konsolidasi pasca memanasnya konflik di Semenanjung Korea. Investor masih ingin memegang emas kembali setelah Korea Selatan tengah berlatih militer dengan AS dimana 2 pesawat bomber AS melakukan manuver terbang dikawal pesawat Korea Selatan terbang sepanjang Semenanjung Korea, beruntung tidak tindakan dari Korea Utara, namun potensi seperti ini dapat menimbulkan situasi safe haven.
Selain itu, penguatan emas juga dibantu oleh kurang bagusnya data ekonomi AS semalam. Data belanja konsumen atau consumer spending yang merupakan perwujudan 2/3 pertumbuhan sebuah negara mengalami ketidaksesuain dari kehendak pasar. Data tersebut tumbuh di 0,3%, lebih baik ketimbang periode sebelumnya 0,2% namun lebih kecil dibandingkan dengan keinginan pasar 0,4%.
Sedangkan data core PCE tahunan AS turun menjadi 1,4% dari periode sebelumnya 1,5%, ini merupakan angka laju inflasi tahunan terburuk sejak akhir 2015 lalu. Kondisi ini membuat perhatian ke pasar emas bahwa suku bunga the Fed dapat dipastikan tidak akan naik secara cepat dan tidak naik ditahun ini.
Trader yang mempunyai penilaian bahwa kenaikan suku bunga the Fed akan terjadi di Desember masih rendah dikisaran 40%. Inilah yang membuat emas masih berada di kisaran resistannya di level $1340 pertroy ounce.
Sejauh ini pula yang membawa bursa saham Wall Street mengalami perbaikan kondisi yang kondusif kembali dimana indeks DowJones ditutup menguat 0,25%. Sedangkan indeks dolar mengalami melemah sebesar 0,2% di angka 92,69.
Hari ini pasar emas menantikan data tenaga kerja AS seperti nonfarm payroll. Bila data membaik maka faktor koreksi emas akan muncul kembali.
Sumber berita: Reuters, Investing, Bloomberg, MarketWatch
Sumber gambar: CNN Money