JAVAFX – Berita komoditas di hari Senin(9/10/2017), harga emas berhasil menguat didorong oleh memburuknya data NFP pada perdagangan akhir pekan lalu dimana untuk pertama kalinya data nonfarm payrollnya dinyatakan negatif.
Namun secara mingguan, harga emas masih di area negatifnya kembali karena meski data NFP negatif, namun unemployment rate atau tingkat penganggurannya mengalami penurunannya kembali serta tingkat upah melonjak tajam terbaik sejak Desember tahun lalu.
Akibat badai Irma dan badai Harvey memang terjadi sebuah pengurangan tenaga kerja secara besar-besaran setelah jutaan warga yang terkena badai harus mengungsi sehingga mereka untuk sementara kehilangan pekerjaan.
Faktor inilah yang sedikit banyak membuat harga emas kontrak Desember di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup menguat $1,70 atau 013% di level $1274,90 pertroy ounce. Untuk perdagangan mingguan, komoditi logam mulia ini mengalami penurunan sebesar 0,8%. Untuk harga perak kontrak Desember di Comex ditutup menguat $0,15 atau 0,91% di level $16,79 pertroy ounce. Untuk perdagangan mingguan, komoditi logam perak ini mengalami peningkatan sebesar 0,7%.
Namun peningkatan upah yang besar memang masih menunda emas untuk terangkat secara besar karena potensi upah yang naik dapat menggiring inflasi yang tinggi juga. Selain itu faktor mulai bangkitnya lapangan kerja dengan isyarat dari klaim pengangguran mingguan yang terus menurun dalam 3 minggu terakhir maka di bulan depan akan ada penanjakan nonfarm payroll tersebut.
Sentimen agak tertahannya emas untuk menguat tajam juga disebabkan lolosnya draft rancangan anggaran pembaharuan milik pemerintah AS oleh House of Representative atau semacam Dewan Perwakilan Rakyatnya AS, sehingga kemungkinan besar akan ada pembicaraan masalah reformasi pajak.
Memang untuk pertama kalinya peluang tax reforms ini akan lolos dari lubang jarum parlemen dan menghidupkan gairah ekonomi AS yang akan melakukan keaniakn suku bunganya. Pasar menganggap dengan adanya reformasi pajak, maka pendapatan masyarakat dan bisnis di AS akan meningkat, sehingga laju pertumbuhan dan inflasi AS akan membaik sehingga kenaikan suku bunga dapat menahan panasnya ekonomi AS.mendengar suku bunga naik, maka emas langsung terkoreksi.
Sejauh ini pula yang membawa bursa saham Wall Street mengalami penguatan dimana DowJones spot ditutup menguat 0,05%. Sedangkan indeks dolar atau Dixie turun 0,2% di angka 93,809. Hari ini keuangan Jepang dan AS libur, sedangkan data Cina ada Caixin services PMI.
Sumber berita: Reuters, Investing, Bloomberg, MarketWatch, BBC
Sumber gambar: CNBC