JAVAFX – Berita emas di hari Rabu(24/1/2018), harga emas berhasil bergerak ke Utara alias menguat kembali pada perdagangan kemarin berkat dibukanya kembali pemerintahan AS serta rasa optimis yang tinggi dari Bank of Japan terhadap ekonominya sehingga dolar AS melemah.
Pergerakan emas kemarin kembalk bersemangat berkat layanan di pemerintahan telah di buka kembali setelah pihak Demokrat dengan Presiden Trump bersepakat untuk memberi tambahan dana belanja pemerintah AS selama 3 pekan ke depan. Namun sikap investor masih skeptis dengan kekhawatiran selanjutnya bahwa pembahasan di saat 3 pekan berakhir bisa terjadi shutdown kembali seperti pekan lalu sehingga emas memang masih menjadi pilihan investor untuk pengaman investasi.
Hal inilah yang sedikit banyak membuat harga emas kontrak Februari di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup menguat $9,20 atau 0,69% di level $1341,10 per troy ounce. Sedangkan harga perak kontrak Maret di Comex ditutup menguat $0,05 atau 0,27% di level $17,04 per troy ounce.
Masalah shutdown di AS ini membawa pengaruh terhadap masa depan ekonomi AS. Bila shutdown berlangsung sebentar maka efek negatif ke kinerja ekonomi tidak akan terasa. Namun bila terjadi hingga mingguan maka efek tersebut akan muncul dan membuat kenaikan suku bunga the Fed akan tertunda sehingga emas bisa membaik.
Sebetulnya kenaikan emas juga masih terbatas karena masalah kenaikan suku bunga dan pengurangan paket stimulus beberapa bank sentral dunia lainnya yang diperkirakan bisa terjadi dalam waktu dekat tentu membuat selera beli emas sangat terbatas akhir-akhir ini. Kemungkinan the Fed di Maret dan BoE mungkin di kuartal kedua tahun ini. Dan Jepang diperkirakan pada awal tahun depan dengan potensi penghapusan paket stimulus di 6 bulan kedepan. Sedang Uni Eropa September ini.
Seperti kita ketahui bahwa bank sentral Jepang telah menyatakan bahwa ekonomi Jepang sekarang sudah bergerak moderat serta menyatakan bahwa inflasi bisa tumbuh. Pernyataan tentang inflasi tersebut membuat pasar sadar bahwa rasa optimis kenaikan inflasi Jeoang telah muncul setelah Oktober lalu BoJ melihat inflasinya akan melemah. Ini pertanda bahwa normalisasi kebijakan moneter Jepang akan berjalan sehingga dolar AS tertekan. Seperti kita ketahui bahwa tertekannya dolar AS merupakan berkah bagi emas.
Untuk perdagangan di bursa saham Wall Street mengalami penguatan, di mana bursa Dow mengalami kenaikan sebesar 0,01%. Sedangkan untuk indeks dolar atau Dixie mengalami penguatannya sebesar 0,30% di level 90,141. Sepanjang hari ini, data ekonomi penting yang bisa dilihat dan mempengaruhi pergerakan emas adalah pertemuan World Economics Forum, neraca perdagangan Jepang, aktivitas kegiatan pabrikan dan jasa di seluruh dunia termasuk AS, dan data tenaga kerja Inggris.
Sumber berita: Reuters, Investing, Bloomberg, MarketWatch, BBC
Sumber gambar: Wall Street Journal