JAVAFX – Harga emas bergerak tipis pada perdagangan sesi Asia hari Senin karena investor mempertahankan pendekatan yang hati-hati menjelang keputusan kebijakan moneter Federal Reserve pada minggu ini dan karena optimisme seputar potensi vaksin Covid-19 mengangkat selera resiko.
harga emas bergerak dalam range $1937 – 1951 pada sesi Asia. Harga emas berjangka AS juga stabil di sekitar level $1948,30.
Saham regional Asia mulai beranjak naik karena harapan vaksin virus corona bisa muncul setelah AstraZeneca lanjutkan uji coba fase ketiga. Organisasi kesehatan dunia (WHO) melaporkan rekor peningkatan infeksi virus dalam sehari pada hari Minggu sebanyak 307.930 kasus.
Pemerintah zona euro harus terus mengeluarkan biaya besar untuk membantu pemulihan ekonomi di blok tersebut dari resesi yang disebabkan pandemi,melengkapi kebijakan moneter longgar yang sudah sangat mudah, kata Presiden ECB, Christine Lagarde hari Minggu.
Indeks dolar bertahan stabil terhadap mata uang utama. Greenback yang lebih kuat membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya. Semua perhatian pelaku pasar saat ini tertuju pada pertemuan kebijakan dua hari bank sentral AS yang dijadwalkan pada 15-16 September.
Dealer emas fisik di India terpaksa menawarkan diskon untuk minggu keempat berturut-turut karena emas batangan tetap tidak menarik bagi sebagian besar konsumen ritel. Spekulan meningkatkan posisi beli bersih mereka di emas sebanyak 3.608 kontrak menjadi 154.629 di pekan yang berakhir 8 September.
SPDR Gold Trust, dana yang diperdagangkan di bursa yang didukung emas terbesar di dunia, mengatakan epemilikannya turun 0,4% menjadi 1.248,00 ton pada hari Jumat.