Harga Emas Bergerak Pulih Jelang Rilis Data Inflasi

0
123

JAVAFX – Harga emas bergerak pulih jelang rilis data inflasi pada perdagangan siang hingga sore hari, di mana harga emas sepertinya masih ingin menggapai kembali level psikologisnya di $1200 per troy ounce.

Ruang beli emas memang sempat muncul pada perdagangan sebelumnya ketika Presiden Trump mengeluarkan kritiknya terhadap kebijakan suku bunga the Fed yang sering menaikkan suku bunganya sehingga mata uang AS terus menguat dan membuat China sering memanfaatkan peluang perdagangannya dengan mengambil kesempatan dengan melakukan manipulasi pergerakan mata uang yuannya. Kritik Trump waktu itu telah berhasil membuat harga emas kembali ke atas level psikologisnya $1200 per troy ounce hingga saat ini.

Namun sentimen positif emas langsung hilang ketika beberapa data ekonomi AS semakin mendukung kenaikan suku bunganya, namun ada juga yang sudah mulai khawatir dengan masalah perang tarif, termasuk Trump. AS telah memberikan tarif kepada China, begitu juga dengan China juga melakukan hal yang sama.

Perang dagang bisa menyeret harga emas untuk terkoreksi lebih dalam di mana harga emas bisa pulih beberapa waktu lalu dengan kondisi ini terjadi karena bank sentral China melakukan devaluasi mata uangnya sehingga dolar AS juga tidak mengalami pelemahannya. Emas sendiri sedang memanfaatkan momentum pasca Fed meeting dengan berharap bank sentral AS khawatir dengan perang dagang.

Sebetulnya the Fed sudah menaikkan suku bunganya 2 pekan lalu dan Powell juga sangat yakin bahwa suku bunga masih bisa naik di akhir tahun. Dan Trump kembali memberikan pernyataan yang menyayangkan kebijakan yang diambil the Fed sebagai langkah yang tergesa-gesa. Situasi ini membuat emas bisa pulih sejenak jelang rilis data inflasi AS

Pulihnya harga emas juga sempat disebabkan oleh mulai buruknya kondisi tenaga kerja di AS sehingga pertanda dukungan akan naiknya suku bunga Fed juga berkurang. Upaya emas sebagai alat pelindung nilai segera terwujud ketika pasar saham AS runtuh semalam sehingga sentimen ini berlanjut hingga siang ini.

Hal ini membuat harga emas kontrak Desember di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex untuk sementara menguat $3,30 atau 0,28% di level $1196,70 per troy ounce. Dan harga perak masih bergerak negatif pada siang ini, dengan sebagai bentuk aksi ambil untung sejenak pasca penguatannya yang terjadi sebelumnya.

Perseteruan Presiden Trump dengan the Fed kembali membuahkan situasi bursa saham yang runtuh. Trump menuduh kebijakan naiknya suku bunga Fed bisa menurunkan kinerja saham, sehingga dolar juga tertekan. Kondisi ini dimanfaatkan emas untuk pulih jelang rilis data inflasi.
(Sumber: Analis JAVAFX)
Author : Adhi Gunadhi