Harga Emas Bergerak Perlahan Pasca Lolosnya UU Pajak

0
509

JAVAFX – Harga emas bergerak perlahan pasca lolosnya UU pajak pada perdagangannya sore hari ini dan masih berusaha untuk mendekati lagi level psikologisnya $1300 per troy ounce, dengan tetap di dekat area tertinggi 2 pekannya setelah UU pajak AS lolos tadi pagi dan membuat dolar AS menguat sejenak sore ini.
Hal inilah yang sedikit banyak membuat harga emas sore ini melanjutkan kenaikannya dimana harga emas untuk kontrak Februari di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex sementara melemah $0,40 atau 0,03% di level $1269,20 per troy ounce. Untuk harga perak kontrak Maret di Comex sementara melemah $0,03 atau 0,18% di level $16,25 per troy ounce.
Suku bunga the Fed telah dinaikkan pekan lalu akan tetapi emas berhasil mengurangi sisi pelemahan tersebut dengan munculnya sisi penguatannya dimana emas di sepanjang tahun sudah naik lebih dari 10% meskipun ada 3 kali kenaikan suku bunga the Fed di tahun ini juga. Pada perdagangan kemarin, emas menguat meski ada unsur spekulasi jelang penentuan RUU pajak apakah bisa menjadi UU pajak di pekan ini.
Keputusan dari House of Representative tadi pagi bahwa RUU pajak bisa diloloskan sebagai UU pajak yang baru, membuat investor menambah pembelian emasnya karena mereka melihat bahwa investasi berbasis dolar AS masih mempunyai resiko yang besar dengan adanya pemotongan pajak tersebut.
Situasi pembahasan reformasi pajak AS di beberapa pekan perdagangan lalu memang sangat menguras tenaga investor dimana sisi perjudian nasib memang sedang dipertaruhkan investor seiring dengan keinginan Trump tersebut. Namun semakin lama investor semakin sadar bahwa revisi pajak tersebut merupakan kegiatan yang kurang lazim ketika kondisi ekonomi AS sedang membaik. Mereka beranggapan bahwa reformasi pajak merupakan sistem yang mubazir dan bisa membawa petaka ekonomi AS di masa yang akan datang.
Hal ini banyak dipertanyakan investor dimana sisi defisit anggaran akan melebar $1,5 trilyun per tahunnya di kala ekonomi sedang membaik dan hal ini tentu membebani postur belanja dari Trump. Padahal kita ketahui plafon kekurangan anggaran kerja Trump terus dinaikkan oleh parlemen, namun dengan tambahan pemotongan pajak tersebut maka biaya hutang pemerintah makin berat dan ini tidak bagus bagi kemampuan kinerja ekonominya.
Di sisi lain dengan reformasi pajak memang membuat pertumbuhan bisa merangkak naik sehingga inflasi mengalami kenaikan pula dan hal ini membuat bank sentral AS secara tidak langsung dipaksa untuk menaikkan suku bunganya secara ekspansif dan tidak terjadwal. Mendengar kenaikan suku bunga the Fed tentu membuat emas terkulai.
Pasar dapat dipastikan akan kembali fokus ke sisi fundamental ekonomi hari ini dimana data laju PDB AS akan rilis disertai dengan klaim pengangguran mingguannya.
Sumber berita: Reuters, Investing, Kitco, Bloomberg, BBC
Sumber gambar: BBC