Harga Emas Berdetak Tinggi Jelang Laporan Data Inflasi

0
128

Harga emas pada Rabu pagi diperdagangkan naik  +0,7%  mendekati level $2020,00 karena dolar AS yang melemah jelang laporan data inflasi pada Rabu malam. Harga emas dibuka di level $2002,66 dan menyentuh level tertinggi di $2019,27 atau sudah menyentuh R2 harian – $2018,38.

Harga emas beringsut lebih tinggi pada hari Rabu karena dolar melemah, dengan investor fokus pada data inflasi utama AS yang akan dirilis hari ini untuk tanda-tanda seberapa dekat suku bunga dengan puncaknya. Indeks dolar AS (DXY) lebih rendah sebesar 0,1%, membuat emas lebih murah bagi pembeli yang memegang mata uang lainnya.

Semua mata tertuju pada data indeks harga konsumen (CPI) AS yang akan dirilis pada 19.30 WIB untuk petunjuk tentang jalur kenaikan suku bunga Federal Reserve.

Presiden Fed Philadelphia Patrick Harker mengatakan pada hari Selasa bahwa dia masih percaya bank sentral AS perlu mendapatkan suku bunga di atas 5% dan kemudian mempertahankannya di sana untuk menekan inflasi tinggi keluar dari perekonomian.

Prospek kenaikan suku bunga Fed hanya sekali lagi dan dalam kenaikan 25 basis poin adalah titik awal yang berguna tetapi jalur kebijakan bank sentral akan bergantung pada data yang masuk, kata Presiden Fed New York John Williams.

Data inflasi bulan Maret diprediksi  5,1% atau turun dari bulan sebelumnya 6,0%. Penurunan yang cukup signifikan dan apakah data nanti dapat menentukan apakah Fed akan menghentikan kenaikan bunganya dan tentunya ini pengaruh kepada harga emas.

Harga emas terlihat masih akan bergerak terbatas di resisten $2020,00 dan akan konsolidasi menunggu rilis data inflasi.