JAVAFX – Berita komoditas di hari Selasa(27/6/2017), haga emas masih berayun di level rendah 6 minggu meski adanya indikasi hambatan pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat. Sedangkan atensi pasar hari ke dua minggu ini telah berfokus kepada data kepercayaan konsumen AS serta pidato Presiden Bank Sentral Eropa dan Bank Sentral AS.
Berlangsungnya perdagangan di sesi Asia, emas berjangka kontrak Agustus terpantau turun 0.05% dengan diperdagangkan pada level $1.245.80 per troy ounce di divisi Comex, AS. Sejak ditutup turun di $1.244.04 kemarin, harga emas dari tadi pagi telah bergerak menyentuh $1.242.25 untuk level terendah dan $1.246.38 untuk level tertingginya.
Secara keseluruhan, kegagalan harga emas sehingga alami penurunan tajam tersebut telah dipengaruhi akibat spekulasi pengetatan kebijakan lebih lanjut dari the Fed. Dua pekan lalu, the Fed telah menaikan suku bunga menjadi sebesar 1.25% pada pertemuan kebijakan bulan Juni dan diproyeksikan akan kembali menaikan suku bunga sebelum tahun ini berakhir. Faktor lain yang juga mempengaruhi harga logam alami penurunan akibat rendahnya keinginan investor untuk emas karena peluang biaya relatif terhadap aset berbunga lainnya seperti obligasi.
Sedangkan, hambatan pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat yang dirilis tadi malam belum mampu membatasi penurunan harga emas. Dalam sebuah laporan resmi yang dirilis oleh Biro Sensus menyatakan bahwa pesanan barang tahan lama AS telah mengalami penurunan sebesar 1.1% di bulan Mei, yang mana angka tersebut merupakan penurunan terbesar sejak November.
Survei ekonom telah memperkirakan bahwa pesanan barang tahan lama di wilayah Amerika Serikat akan mengalami penurunan sebesar 0.5% untuk periode akhir bulan Mei. Sementara, untuk pesanan barang tahan lama inti, telah mencatat kenaikan sebesar 0.1% di bulan Mei, setelah membukukan penurunan sebesar 0.5% di bulan April.
Selain itu, dalam menghadapi perdagangan hari ini, atensi pasar tengah tertuju kepada laporan kepercayaan konsumen di wilayah Amerika Serikat. Laporan tersebut dijadwalkan rilis pada pukul 21.00 WIB dan berpotensi memberikan gejolak pergerakan bagi harga emas maupun pasar forex. Di sisi lain, pidato dari Presiden Bank Sentral Eropa pada Selasa sore dan pidato Janet Yellen Rabu dini hari nanti juga berhasil membagi atensi pasar kali ini.
Sumber berita : Investing, Forex Factory
Sumber gambar : Marketwatch