Harga Emas Berada Di Level Terendah Tahun Ini

0
200

JAVAFX – Harga emas berada di level terendah tahun ini pada perdagangan Selasa kemarin seiring dengan indeks dolar yang ingin mendekat kembali ke level tertinggi 11 bulannya setelah tensi perang dagang yang sepertinya tanpa ada pandang bulu.

Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin menyatakan bahwa pembatasan investasi di AS tidak hanya berlaku untuk China saja, namun untuk semua negara yang khususnya telah mencuri teknologi AS. Pernyataan Mnuchin ini menguatkan pernyataan sebelumnya dari Penasehat Perdagangan Gedung Putih Peter Navarro bahwa AS tidak akan membatasi perhatiannya saja ke China, namun ke semua negara jika tidak berlaku adil dengan AS.

Kondisi ini tentu membawa dampak bahwa perang dagang memang akan melanda ke seluruh dunia. Sebelumnya tensi perang dagang makin panas di , setelah Uni Eropa menerapkan tarif impor asal AS senilai $3,2 milyar per tahun, Presiden Trump membalasnya dengan melakukan ancaman pemberlakuan terhadap tarif impor 20% bagi produk otomotif asal Uni Eropa jika zona euro tersebut tidak bersikap adil dalam berdagang dengan AS. Akibatnya beberapa perusahaan AS kemungkinan besar akan memindahkan lokasi produksinya keluar dari AS.

Tekanan dari AS kepada China juga belum berakhir. Seperti kita ketahui bahwa sebelumnya Presiden Trump memberi perintah untuk melakukan identifikasi produk-produk asal China supaya dikenakan juga tarif 10%, dengan nilai mencapai $200 milyar per tahunnnya.Untuk sementara pihak China belum banyak bereaksi, namun yang pasti, kondisi perang dagang makin memuncak dan emas belum begitu bisa memanfaatkan momentum tersebut.

Seperti kita ketahui bahwa perang dagang ini menimbulkan efek bahwa harga barang di AS akan naik karena dikenakannya tarif barang impor sehingga mendorong harga itu sendiri atau inflasi. Kondisi ini tentu sangat menguntungkan the Fed yang sangat rajin untuk melakukan kenaikan suku bunganya, disinilah letak dasar harga emas terus melemah.

Alhasil hal ini membuat harga emas kontrak Agustus di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup melemah $8,10 atau 0,64% di level $1260,80 per troy ounce. Sedangkan harga perak kontrak Juli di Comex ditutup melemah $0,03 atau 0,20% di level $16,38 per troy ounce.

Investor rupanya masih lebih khawatir terhadap masa depan suku bunga the Fed daripada masalah perang dagang itu sendiri. Situasi ini membuat investor melihat perkiraan pada Desember nanti, suku bunga the Fed masih bisa naik kembali di mana diperkirakan lebih dari 40% perkiraan kenaikan keempat terjadi. Dan data sentimen konsumen memang turun, namun masih di level tinggi 10 tahun terakhir, menandakan kondisi investasi di AS masih bagus.

Untuk perdagangan sebelumnya di bursa saham Wall Street ditutup di ruang positif, di mana bursa DowJones ditutup naik 0,12%. Sedangkan untuk indeks dolar atau Dixie mengalami penguatan sebesar 0,43% di level 94,759. Sepanjang hari ini, data ekonomi penting yang bisa dilihat dan mempengaruhi pergerakan emas, yaitu laporan bulanan BoE, Mark Carney berbicara, data pesanan barang tahan lama AS.

(Sumber: Analis JAVAFX)
Untuk mendapatkan free signal trading, analisa market mingguan, full support langsung dari analis,

Hubungi JAVAFX :

Phone / WhatsApp : 082116448874

Apakah Anda membutuhkan informasi Training JAVAFX, Introducer Broker – IB, belajar forex, teknikal forex, signal forex, strategi forex dan analisa forex untuk melakukan transaksi trading forex, trading emas, trading oil, trading index minggu ini? Segera Hubungi Analis JAVAFX
Author : Adhi Gunadhi