JAVAFX – Berita komoditas di hari Kamis(16/11/2017), harga emas belum tentukan sikap pasti jelang rilisnya data-data penting ekonomi AS pada perdagangannya sore ini, seperti data klaim pengangguran mingguan AS dan data aktivitas pabrikan AS yang sama-sama sangat mempengaruhi masa depan suku bunga the Fed di kemudian hari.
Data-data semalam yaitu data inflasi memang masih dibawah target, namun setidaknya tidak terlalu menurun dan progresnya ada kesempatan segera meraih level target bank sentral di 2%. Data penjualan eceran juga sebetulnya tidak terlalu bagus bagi sebagian besar pandangan ekonom dunia, namun pasar maklum bahwa data penjualan eceran masih ada progres daya beli konsumen AS masih ada.
Kedua data tersebut disimpulkan memang tidak lebih baik dibandingkan periode sebelumnya, namun hasilnya masih dapat mempertegas komitmen the Fed bajwa suku bunganya di Desember masih bisa naik. Sedangkan untuk Februari, masih terlihat tipis kemungkinannya suku bunga bisa naik lagi, menantikan progres penjualan dan daya beli di musim libur Natal dan Tahun Baru.
Sejauh ini pula emas sendiri tidak bergerak secara besar sisi negatifnya karena menantikan perkembangan data-data ekonomi AS yang penting dan berpengaruh yang muncul ke permukaan seperti data yang berhubungan dengan laju pertumbuhan ekonominya yang beberapa data terakhir telah terpapar hasilnya sangat membantu kenaikan suku bunga the Fed meskipun inflasi yang masih dibawah target bank sentral selalu dikeluhkan beberapa pejabat the Fed sendiri.
Jelang rilisnya data klaim pengangguran mingguan dan data aktivitas industri AS nanti malam, membuat harga emas kontrak Desember di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex untuk sementara bergerak melemah $1,30 atau 0,10% di level $1277,80 pertroy ounce. Untuk harga perak kontrak Desember di Comex untuk sementara bergerak menguat $0,01 atau 0,02% di level $16,98 pertroy ounce.
Sedangkan nanti malam, emas juga akan melihat perkembangan situasi tenaga kerja AS dan aktivitas dari industri AS. Jika klaim pengangguran mingguan AS masih dibawah angka 240 ribu klaim, maka berarti kondisi tenaga kerja masih ketat. Data aktivitas pabrikan Philadelphia dan aktivitas pabrikan nasional serta kapasitas terpasang dari produksi pabrikan AS, juga dapat mempengaruhi marak tidaknya ekonomi dalam negeri AS.
Sama dengan pandangan kami, bilamana data keduanya berseberangan hasilnya, tetap saja emas menguat, namun jika kedua data tersebut sama-sama menguat, barulah akhir perdagangan hari ini akan melemahkan emas dengan sisi jualnya.
Sumber berita: Reuters, Investing, Kitco, Bloomberg, BBC
Sumber gambar: Kitco