Harga Emas Bangkit Sejenak

0
150

JAVAFX – Harga emas bangkit sejenak pada perdagangan Selasa kemarin dengan menciptakan situasi beli kembali atau buyback didukung adanya keluh kesah Presiden Trump terhadap Presiden Iran Hasan Rouhani dan sedang rehatnya penguatan dolar AS.

Harga emas pekan lalu sempat membaik setelah Presiden Trump menuduh Uni Eropa dan China telah memanipulasi pergerakan mata uangnya agar tetap bernilai rendah dan terus berusaha menahan kenaikan suku bunganya sehingga dolar AS terus menguat. Trump melihat bahwa situasi seperti ini merupakan kondisi yang tidak adil bagi ekonomi AS yang terlihat tidak seimbang dalam melakukan transaksi perdagangannya.

Seperti kita ketahui beberapa waktu sebelumnya harga emas terus alami tekanannya dan menciptakan level terburuk sepanjang tahun ini serta berada di level terendahnya sejak Juli 2017 lalu di mana pemicunya salah satunya adalah pernyataan dari ketua the Fed Jerome Powell. Dalam pernyataannya di hari pertama, Powell menyatakan bahwa perekonomian AS masih solid di mana tingkat tenaga kerja yang ketat dan inflasi yang sesuai dengan keinginan bank sentral sehingga tahun ini dipastikan suku bunga akan naik tiap 3 bulan.

Namun rupanya penguatan emas tidak berlangsung lama karena Presiden Iran Hasan Rouhani menuduh AS sebagai pusat dari teroris dunia. Dan Presiden Trump pun bereaksi bahwa Iran sebaiknya jangan melawan AS. Ketegangan geopolitik ini membuat investor sedikit enggan mengoleksi dolar AS dan berimbas kepada penguatan emas jelang rilisnya data pertumbuhan ekonomi AS di akhir pekan ini.

Alhasil hal ini membuat harga emas kontrak Agustus di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup menguat $0,30 atau 0,02% di level $1234,10 per troy ounce. Sedangkan harga perak kontrak September di Comex ditutup menguat $0,07 atau 0,42% di level $15,49 per troy ounce.

Wacana jual emas memang masih tampak di pasar, karena masalah perubahan kebijakan yang akan diambil bank sentral Jepang berkaitan dengan terus rendahnya tingkat inflasi Jepang membuat imbal hasil AS meningkat dalam beberapa hari perdagangan ini sehingga menahan harga emas untuk tidak naik besar.

Untuk perdagangan sebelumnya di bursa saham Wall Street bisa ditutup positif di mana bursa DowJones naik 0,79%. Sedangkan untuk indeks dolar atau Dixie mengalami pelemahannya sebesar 0,03% di level 94,616. Sepanjang hari ini, data ekonomi penting yang bisa dilihat dan mempengaruhi pergerakan emas, yaitu data Inflasi Australia, IFO Jerman, penjualan rumah baru AS.

(Sumber: Analis JAVAFX)
Author : Adhi Gunadhi