Emas terus merosot pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), mencatat kerugian besar untuk hari kedua beruntun, saat kemajuan vaksin COVID-19 dan harapan yang didorong oleh transisi Gedung Putih mendorong investor untuk berbondong-bondong beralih ke aset-aset berisiko.
Kontrak harga emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi COMEX New York Exchange, anjlok 33,2 dolar AS atau 1,81 persen menjadi ditutup pada 1.804,60 dolar AS per ounce.
Sehari sebelumnya, Senin (23/11/2020), emas berjangka terperosok 34,6 dolar AS atau 1,85 persen menjadi 1.837,80 dolar AS.
Harga emas berjangka terangkat 10,9 dolar AS atau 0,59 persen menjadi 1.872,40 dolar AS pada Jumat (20/11/2020), setelah tergelincir 12,4 dolar AS atau 0,66 persen menjadi 1.861,50 dolar AS pada Kamis (19/11/2020), dan jatuh 11,2 dolar AS atau 0,59 persen menjadi 1.873,90 dolar AS pada Rabu (18/11/2020).