JAVAFX – Berita komoditas di hari Jumat(8/12/2017), harga emas anjlok khawatir data nonfarm payroll membaik dan sekarang berada dibawah level terendah 4 bulannya pada perdagangan kemarin seakan menginspirasi kepada investor bahwa harga emas harusnya tidak mendekati kembali level psikologisnya di $1300 pertroy ounce dimana sisi fundamental ekonomi AS seperti nonfarm payroll yang solid.
Adanya ancaman penutupan pemerintahan AS karena kekurangan dana anggaran nampaknya merupakan hal yang akan mudah mendapatkan persetujuan anggaran baru oleh Kongres dan pemerintahan Trump sepertinya masih ada kejelasan jalannya pemerintahan AS tentang pelebaran anggaran tersebut. Situasi tersebut tidak dihiraukan investor untuk mengoleksi portfolio pengamannya.
Timur Tengah memanas lagi setelah Presiden Trump setuju Jerusalem dijadikan sebagai ibukota Israel, dan investornya tidak terlalu mempermasalahkannya.
Hal inilah yang sedikit banyak membuat harga emas kontrak Februari di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup melemah $17,10 atau 1,35% di level $1249,00 pertroy ounce. Untuk harga perak kontrak Maret di Comex ditutup melemah $0,21 atau 1,32% di level $15,75 pertroy ounce.
Penurunan tajam bagi emas dipicu oleh keyakinan tinggi investor akan berhasil lolosnya reformasi pajak di parlemen AS dimana Senat AS sedang melakukan rekonsiliasi atau berkesepakatan dengan House of Representative atau Kongres AS mulai Rabu untuk dapat mendapatkan titik temu sehingga nanti akan diserahkan ke Presiden Trump untuk ditandatangani menjadi undang-undang pajak yang baru sebelum Tahun Baru.
Pasar melihat proses rekonsiliasi antara Senat dengan Kongres ini sebagai upaya yang akan mendapatkan perhatian publik yang positif sehingga investor emas kuatir akan masa depan emas sendiri yang sepertinya tidak berkilau lagi ketika UU reformasi pajak ini keluar
Memang masalah pajak AS bisa membuat investor banyak memburu portfolio berlatar belakang dolar AS karena dapat dipastikan pemerintah AS akan bergantung kepada hutang secara defisit anggarannya pertahun bisa bertambah sekitar $1,4 trilyun akibat pemberlakuan pajak baru ini. Reformasi pajak merupakan pendukung kenaikan suku bunga the Fed yang makin menguat dimasa mendatang seperti keinginan sebelumnya yang diucapkan Janet Yellen dan Jerome Powell bahwa suku bunga the Fed akan berada diatas level normalnya demi menjaga produktivitas kinerja ekonomi AS serta menjaga kestabilan ekonomi itu sendiri. Mendengar kata kenaikan suku bunga the Fed, tentu bukan pendukung kenaikan emas.
Sejauh ini pula yang membawa bursa saham Wall Street mengalami penguatannya dimana DowJones futures ditutup naik 0,30%. Hal ini membuat indeks dolar atau Dixie naik 0,28% di angka 93,767 Sepanjang hari ini, data ekonomi penting yang bisa dilihat dan mempengaruhi pergerakan emas adalah neraca perdagangan China, nonfarm payroll dan sentimen Michigan AS.
Sumber berita: Reuters, Investing, Bloomberg, MarketWatch, BBC
Sumber gambar: Wall Street Journal