Harga Emas Alami Penurunan Pasca Anggaran Belanja Trump Lolos

0
395

JAVAFX – Berita emas di hari Senin(12/2/2018), harga emas alami penurunan pasca anggaran belanja Trump lolos pada perdagangan akhir pekan kemarin sehingga emas sedikit mengalami saat-saat aksi ambil untungnya untuk di kirim ke level terendah 2 pekannya.

Kondisi tekanan jual ke harga emas ini terjadi karena ada kondisi yang nyaman dan tentram di hati investor AS bahwa kondisi layanan pemerintahan Trump masih dapat berjalan hingga 2 tahun ke depan sehingga ancaman penutupan yang berdampak kepada kinerja ekonomi AS sudah tidak akan ada kembali. Seperti kita ketahui bahwa di bulan lalu pemerintah Trump sempat tutup selama 3 hari karena tidak ada kesepakatan di tingkat parlemen masalah plafon belanja anggaran pemerintah, sehingga waktu itu timbul nuansa safe haven emas.

Hal ini membuat harga emas kontrak April di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup melemah $3,30 atau 0,25% di level $1315,70 per troy ounce. Sedangkan harga perak kontrak Maret di Comex ditutup melemah $0,20 atau 1,24% di level $16,14 per troy ounce. Untuk perdagangan mingguan, harga emas turun sebesar 1,6% dan harga perak turun 3,4%.

Secara umum bahwa sejak data tenaga kerja AS di akhir pekan lalu untuk periode Januari lebih bagus dibandingkan periode sebelumnya dan membuat pasar ekuitas AS dalam hal ini pasar saham Wall Street di mana bursa DowJones berhasil melemah tajam sekitar 4% dan diikuti pula kenaikan yield obligasi 10 tahun milik pemerintah AS sehingga muncul safe haven dolar AS di mana-manadan emas secara alami sempat mengalami tekanan pula.

Data tambahan tenaga kerja AS periode terkini dilaporkan terbaik hampir 9 tahun lalu sehingga hampir semua ekonom termasuk pejabat the Fed langsung merevisi proyeksi kenaikan suku bunga the Fed dari 3 kali di tahun ini menjadi 4 kali di tahun ini. Ini juga disebabkan bahwa beberapa pandangan ekonom dunia bahwa pertumbuhan dari upah tersebut disinyalir bisa membawa reaksi terhadap kenaikan inflasi sebuah negara dalam hal ini adalah AS.

Hal inilah yang membuat pasar ekuitas terasa terusik kembali apalagi Bank of England juga telah menyatakan akan segera mempercepat kenaikan suku bunga Inggris. Safe haven emas kembali hilang seiring masuknya lagi portfolio investor dari pasar komoditi logam kuning ke pasar ekuitas saham dan obligasi demi menciptakan capital gain yang ingin diraih di saat salah satu pasar sedang bergejolak.

Situasi berjalannya pemerintahan Trump membuat banyak pihak tidak akan mencari alasan lagi untuk mengoleksi emas bila kondisi nyaman di politik AS sudah tercipta. Apalagi situasi ekonomi di AS menunjukkan kinerja yang solid sehingga memang cukul sulit mencari alasan beli emas lebih besar lagi.

Untuk perdagangan di bursa saham Wall Street mengalami penguatannya, di mana bursa Dow mengalami kenaikan sebesar 1,34%, namun secara mingguan mengalami penurunan 5,2%. Sedangkan untuk indeks dolar atau Dixie mengalami pelemahannya sebesar 0,10% di level 90,380. Sepanjang hari ini, tidak ada data ekonomi penting yang bisa dilihat dan mempengaruhi pergerakan emas, sementara pasar keuangan libur perdagangan.

Sumber berita: Reuters, Investing, Bloomberg, MarketWatch, BBC
Sumber gambar: Wall Street Journal