JAVAFX – Berita komoditas di hari Jumat(Harga emas alami hantaman jual yang keras kembali pada perdagangan sehari lalu dimana hasil rapat the Fed dini hari kemarin menyatakan bahwa terdapat isyarat masih ada kenaikan suku bunganya di tahun ini.
Mendengar kata kenaikan suku bunga the Fed, maka harga emas tentu masih alami pelemahannya yang cukup tajam dan ditutup dibawah level psikologis $1300 pertroy ouncenya.
Dalam rencana kerja the Fed yang dikenal dengan istilah Dot Plot Plan tersebut, disampaikan bahwa bank sentral AS tersebut masih dapat menaikkan suku bunganya sekali lagi dan mengikuti petunjuk tahun lalu bahwa kenaikan suku bunga the Fed terjadwal dan naik 3 kali setahunnya. Tahun depan juga diisyaratkan bahwa the Fed akan menaikkannya 3 kali juga.
Faktor hasil Fed meeting tersebut membuat harga emas kontrak Desember di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup melemah tajam $22,10 atau 1,68% di level $1294,30 pertroy ounce. Untuk harga perak kontrak Desember di Comex ditutup melemah tajam $0,33 atau 1,93% di level $17,00 pertroy ounce. Namun sejauh ini harga emas masih berada diatas level psikologis $1300 pertroy ouncenya.
The Fed juga akan mulai mengurangi atau tapering terhadap defisit neracanya $4,5 trilyun denga rencana mengurangi $10 milyar perbulan dengan rentang waktu hingga tahun depan. Tahun depang kemungkinan pengurangan tersebut bisa mencapai $50 milyar perbulan sehingga diharapkan akhir tahun 2018 defisit neraca bisa di sekitar $2,3 trilyun.
Sebelumnya investor membayangkan the Fed tidak akan menyatakan bahwa suku bunga tidak naik lagi di tahun ini karena faktor badai awal September lalu membuat ekonomi AS akan suram. Namun semua itu dibantah Janet Yellen dimana badai di AS merupakan kejadian yang akan cepat pulihnya, sehingga meski inflasi dibawah targetnya, namun jadwal kenaikan suku bunga 3 kali pertahun harus tetap dijalankan.
Terbukti juga klaim pengangguran dan kegiatan industri di Philadelphia semalam dinyatakan membaik. Dan ini membuat perkiraan kenaikan suku bunga the Fed oleh para pengamat dunia di Desember nanti naik lagi, dari 60% menjadi 73% perkiraan naiknya suku bunga the Fed akan terjadi.
Sejauh ini pula yang membawa bursa saham Wall Street mengalami pelemahan dimana DowJones spot ditutup melemah 0,20% mengakhiri penguatan 9 hari berturut-turut. Sedangkan indeks dolar atau Dixie turun 0,30% di angka 92,232. Hari ini pasar emas hingga sore nanti menantikan data penjualan eceran Inggris sebelum dini hari ada hasil Fed meeting.
Sumber berita: Reuters, Investing, Bloomberg, MarketWatch
Sumber gambar: Yahoo Finance