Harga Emas Akhiri Sesi Pelemahannya

0
135

JAVAFX – Harga emas akhiri sesi pelemahannya pada perdagangan kemarin di mana ini merupakan aksi buyback emas di kala harga emas sudah alami koreksi lebih dari 1% sehingga terlihat nilainya lebih murah.

Kesempatan ini diambil investor berbarengan dengan mulai tertekannya pasar ekuitas AS dalam hal ini pasar saham Wall Street yang sedang mengalami saat-saat taking profit pasca kenaikan yang berkelanjutan sejak pekan lalu. Dolar AS sendiri sedikit mundur dari penguatannya terbantu oleh mulai koreksinya imbal hasil pasar bond AS pasca menyentuh oevel tertinggi sejak 2014 lalu.

Alhasil hal ini membuat harga emas kontrak Juni di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup menguat $8,60 atau 0,62% di level $1332,20 per troy ounce. Sedangkan harga perak kontrak Juli di Comex ditutup menguat $0,13 atau 0,79% di level $16,79 per troy ounce.

Beberapa hari sebelumnya, harga emas sejak adanya Beige Book, langkah emas terus mundur menjauhi level tertinggi tersebut. Dalam Beige Book disebutkan bahwa the Fed khawatir dengan beberapa kebijakan fiskal Trump terutama kebijakan tarif impor barang yang dapat menimbulkan perang dagang internasional. Namun the Fed masih yakin dengan kondisi panasnya ekonomi AS yang ditunjang oleh sektor kredit yang berjalan bagus, daya beli konsumen yang terus meningkat serta ketatnya lapangan kerja AS, sehingga dapat disimpulkan bahwa kenaikan suku bunga the Fed masih harus berlangsung hingga tahun depan.

Langkah emas mundur juga berkat program denuklirisasi Korea Utara yang sudah mendapatkan lampu hijau dari Korea Utara dan AS untuk segera terwujud dalam waktu dekat, sehingga potensi safe haven emas juga akan segera berakhir. Beberapa pekan sebelumnya, pasar seringkali dikejutkan dengan cuitan Presiden Trump di Twitter yang selalu akan menggugah perhatian investor, kadang bullish ke emas, kadang pula bearish bagi emas.

Beberapa data ekonomi AS semalam juga membaik, seperti data sentimen konsumennya yang sedang mendekati level tertinggi 18 tahun. Namun langkah beli emas memang tidak surut, di kala investor khawatir dengan terus membaiknya laju pertumbuhan ekonomi AS, maka dorongan terhadap laju inflasinya juga akan membesar, sehingga butuh investasi pengendali inflasi yaitu mengoleksi emas.

Untuk perdagangan sebelumnya di bursa saham Wall Street mengalami pelemahannya di mana bursa Dow turun 1,74%. Sedangkan untuk indeks dolar atau Dixie mengalami pelemahannya sebesar 0,16% di level 90,763. Sepanjang hari ini, data ekonomi penting yang bisa dilihat dan mempengaruhi pergerakan emas adalah data aktivitas industri Jepang, pasar keuangan Australia libur.

  • Penulis: Adhi Gunadhi
    Sumber berita: Reuters, Investing, Bloomberg, MarketWatch, BBC
    Sumber gambar: Reuters