Harapan Stimulus Pudar, Emas Digoyang Keraguan dan Pemulihan Dolar

0
150
Gold Emas thumb

Harapan stimulus atas paket bantuan fiskal covid19 AS apakah dapat dicapai sebelum pemilu presiden AS atau tidak kembali diragukan. Kondisi ini membuat dolar AS kembali dilirik dan perlahan memulihkan penurunan sesi kemarin. Tak pelak, emas yang diperdagangkan dalam denominasi dolar harus tersungkur dari level atas di lebih dari sepekan di sesi kemain.

Pembicaraan stimulus antara parlemen AS kembali menghadapi kemunduran pada hari Rabu kemarin. Ketika Presiden Donald Trump menuduh Demokrat tidak ingin berkompromi atas bantuan tersebut, padahal pada hari sebelumnya ada laporan perkembangan.

Jelas saja berita tersebut dan pudarnya harapan stimulus ini menghantam sentimen risiko dan mendongkrak dolar terhadap mata uang rival, sehingga membuat emas menjadi mahal.

Melihat akan perlunya dukungan fiskal tambahan, Gubernur Federal Reserve AS, Lael Brainard, mengatakan pemulihan ekonomi tidak merata serta tak menentu. Brainard juga mengatakan hal ini akan membutuhkan dukungan berkala untuk memastikan menjadilebh luas dan berkesinambungan.

Emas cenderung lebih diuntungkan oleh langkah-langkah stimulus yang luas dari bank sentral. Hal ini karena secara luas emas masih dipandang sebagai lindung nilai dari inflasi dan penurunan mata uang.

Pasar saat ini alihkan perhatiannya pada debat akhir capres AS, antara petahana Trump dan penantangnya Joe Biden dari Demokrat. Pasar juga memasang mata pada laporan mingguan klaim tunjangan pengangguran AS hari ini.

Emas spot turun 0,6% ke level $1.913,45 per ons, setelah sentuh level tertingginya sejak 12 Oktober di $1.931,01 pada Rabu. Emas berjangka AS turun 0,7% ke level $1.916,00 per ons. Perdagangan logam lainnya, perak turun 1,1% ke level $24,79 per ons, platinum turun 0,2% ke level $884,56 dan palladium turun 0,1% ke level $2.,403,69.