Indeks Nikkei Jepang menyentuh level tertinggi lima bulan di tengah ekspektasi perdana menteri baru Jepang dapat memacu pemulihan dengan langkah-langkah yang lebih baik untuk mengatasi krisis virus corona dan dampak ekonominya.
Indeks saham Nikkei Average 225 mencapai 30.048,23 di awal sesi, mencapai level 30.000 untuk pertama kalinya sejak 9 April. Nikkei naik 0,79% pada level 29.894,64, sedangkan indeks Topix yang lebih luas naik 0,89% menjadi 2.059,30.
Pasar ekuitas Jepang telah mencatat kenaikan besar sejak Perdana Menteri Yoshihide Suga pada hari Jumat secara mendadak mengumumkan bahwa ia tidak akan mencalonkan diri kembali pada pemilihan kepemimpinan Partai Demokrat Liberal (LDP) bulan ini.
Sementara itu, calon Perdana Menteri Fumio Kishida, pesaing kuat untuk menggantikan Suga, telah menyerukan paket stimulus lebih dari 30 triliun yen ($273 miliar) untuk meredam buruknya ekonomi akibat pandemi, sebuah majalah melaporkan.
Saham pembuat komponen elektronik Murata Manufacturing dan robot Keyence masing-masing naik 5,14% dan 4,52%, setelah pengumuman bahwa mereka akan ditambahkan dalam daftar saham di Nikkei 225 dalam perombakan indeks acuan itu bulan depan.
Saham Nintendo, yang juga akan dimasukkan dalam indeks acuan Nikkei 225, juga mencatat kenaikan. Saham produsen konsol permainan itu naik 0,87%.
Sementara itu, Sky Perfect JSAT Holdings, Toyo Seikan Group Holdings dan Nisshinbo Holdings akan dikeluarkan dari indeks acuan. Saham Nisshinbo dan Toyo Seikan masing-masing jatuh 11,18% dan 15,74%, sementara Sky Perfect naik 2,61%.
