JAVAFX – Harga minyak mentah AS melonjak ke level tertinggi sejak Oktober 2018 pada hari Senin (08/03/2021) ke harga $ 67,95. Dorongan kenaikan karena sentimen harapan membaiknya ekonomi AS setelah Senat AS mengesahkan paket stimulus ekonomi $ 1,9 triliun, sementara serangan terhadap instalasi minyak Saudi oleh kelompok-kelompok Yaman semakin memperkuat kenaikan harga.
Harga minyak menguat hampir 7% sepanjang minggu lalu setelah kelompok OPEC + memutuskan untuk memperpanjang pemotongan produksinya hingga April yang mengimbangi kekhawatiran tentang pemulihan permintaan yang rapuh karena penguncian yang diperpanjang di sejumlah negara dan rekor peningkatan stok minyak mentah AS karena cuaca buruk di selatan AS. .
Harga minyak telah sepenuhnya pulih dari kerugian besar selama pandemi dan melonjak jauh di atas level di mana mereka berdiri ketika krisis dimulai. Pemulihan saat ini mengikuti gelombang ketiga dari siklus lima gelombang dari harga terendah di bulan April 2020 pada $ 6,52 dan berusaha menembus harga piskologis atas di $ 70. Jika harga mampu menerobosnya, sinyal bullish akan memperkuat kenaikan lebih lanjut.
Tantangan bagi kenaikan harga minyak diperkirakan akan terjadi saat harga mengalami overbought dan mengambil istirahat untuk melakukan konsolidasi.
Sementara penurunan harga memberikan peluang yang lebih baik bagi investor untuk bergabung kembali dengan pasar yang bullish, dengan tertinggi sebelumnya di $ 63,79. Perhatikan jika harga mengalami koreksi dan menyentuh $ 61,22 berpeluang kembali ke $ 59,22 yang akan menandakan koreksi lebih dalam.
