Seorang hakim telah memutuskan mantan presiden Donald Trump harus menjawab pertanyaan-pertanyaan di bawah sumpah, yang merupakan bagian dari suatu penyelidikan di New York terhadap praktik bisnis yang dijalankannya.
Hakim Negara Bagian Arthur Engoron menyampaikan keputusan tersebut pada Kamis (17/2).
Namun besar kemungkinan pihak Trump akan mengajukan banding.
Kantor Jaksa Agung New York Letitia James pada bulan Desember lalu telah mengeluarkan surat perintah panggilan pengadilan kepada Trump dan dua anak tertuanya, Ivanka dan Donald Trump Jr.
Keduanya adalah eksekutif di perusahaan keluarga mereka, Trump Organization.
Mereka juga diperintahkan untuk memberikan kesaksian.
Sebelumnya hakim juga berpihak pada James dalam beberapa kasus lain terkait penyelidikan itu, termasuk untuk membuat Eric Trump memberi kesaksian setelah tim kuasa hukumnya membatalkan desposisi yang dijadwalkan.
Trump dan kedua anaknya harus dihadirkan di pengadilan dalam waktu 21 hari, tambah Engoron, yang mengeluarkan putusan itu setelah sidang selama dua jam dengan tim kuasa hukum kantor Trump dan Letitia James.
“Dalam analisis terakhir, Jaksa Agung Negara Bagian mulai menyelidiki entitas bisnis, mengungkap banyak bukti kemungkinan telah terjadinya penipuan keuangan, dan ingin mempertanyakan – di bawah sumpah – beberapa entitas utama, termasuk yang namanya sama.
Jaksa Agung ini memiliki hak untuk melakukan hal tersebut,” tulis Engoron dalam keputusannya.
Juru bicara Trump belum menanggapi permohonan komentar atas putusan, di mana kemungkinan besar ia akan mengajukan banding.