JAVAFX – Pada perdagangan valuta asing di Asia hari Rabu (29/4) pagi, Dolar AS terpantau anjlok dengan investor menunggu hasil pertemuan Bank Sentral AS di kemudian hari.
Indeks Dolar AS yang melacak greenback terhadap sekeranjang mata uang lainnya tergelincir 0,15% menjadi 99,785, dengan mencatat keuntungan dan investor mundur dari greenback, yang secara tradisional dipandang sebagai safe haven .
Investor sedang menunggu hasil dari pertemuan The Fed untuk petunjuk tentang kebijakan masa depan setelah pelonggaran kuantitatif yang tak pernah dilakukan sebelumnya dengan tidak terbatas selama dua bulan terakhir untuk memerangi dampak ekonomi dari pandemi Covid-19.
Bank Sentral Eropa juga akan melangsungkan pertemuan pada hari Kamis esok.
Pasangan GBP/USD naik 0,39% menjadi 1,2470, mata uang USD/JPY turun 0,28% di level 106,56. Yen juga dipandang sebagai tempat yang aman bagi investor.
Pasangan AUD/USD naik 0,53% menjadi 0,6525 dan pasangan NZD/USD naik 0,64% menjadi 0,6093, karena mata uang Antipodean diuntungkan dari selera risiko investor yang meningkat.
Ketika Australia dan Selandia Baru meredakan beberapa langkah penguncian yang diterapkan untuk mengekang penyebaran Covid-19, AUD telah diuntungkan karena naik 6% pada bulan tersebut dan melonjak 18% dari level terendah 17 tahun pada bulan Maret.
Pasangan USD/CNY bertahan stabil di 7,0777.
