Greenback Melejit, Emas Lemas

0
235

JAVAFX – Greenback melejit, emas lemas pada perdagangan kemarin di mana potensi ketegangan perang dagang AS dengan China sedikit tereliminasi dengan kembali membaiknya pasar saham Wall Street dan jelang rilisnya data tenaga kerja AS di pekan ini.

Faktor membaiknya pasar saham di Wall Street semalam memang cukup mengagetkan investor, di mana aksi safe haven emas yang sebelumnya marak terjadi, berubah cepat dengan aksi ambil untung di emas dan investor segera beralih mencari aset-aset yang beresiko dan berdenominasi dolar AS seperti di saham Wall Street dan obligasi AS.

Alhasil hal ini membuat harga emas kontrak Juni di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup melemah $10,40 atau 0,77% di level $1336,50 per troy ounce. Sedangkan harga perak kontrak Mei di Comex ditutup melemah $0,28 atau 1,66% di level $16,40 per troy ounce.

Harga emas awal pekan mengalami kenaikan yang besar di kala Presiden Trump menandatangani paket deregulasi fiskal yang baru, berupa pembatasan impor dari China yang bisa mencapai nilainya $50 milyar hingga $60 milyar per tahunnya. Presiden Trump juga menegaskan bahwa sasaran yang akan dibidiknya adalah produk-produk China yang berbasis tehnologi karena menurut Trump bahwa China telah banyak melanggar hak kekayaan intelektual atau hak cipta AS.

Dan pihak Beijing telah memulai untuk memberikan tarif tambahan terhadap kurang lebih 128 produk dari AS dengan nilai sekitar $3 milyar per tahunnya. Produk-produk yang disasar Beijing adalah daging babi, kacang-kacangan dan buah, di mana produk impor babi terkena tarif 25% dan buah terkena tarif 15%. Lebih dari setengah konsumsi nasional untuk produk babi China didatangkan dari Iowa dan Milwauke AS.

Namun lambat laun, dengan membaiknya pasar ekuitas AS, tentunya memberi ruang bagi emas untuk melemah kembali, apalagi investor juga sedang menempatkan posisi aman terlebih dahulu jelang rilisnya data-data tenaga kerja AS yang akan mulai rilis nanti malam. Situasi ini memang wajar terjadi, namun analis dari Citi mengungkapkan bahwa sekitar 30% dari saat ini harga emas masih bisa menggapai level psikologis $1400 per troy ounce di tahun ini.

Untuk perdagangan di bursa saham Wall Street mengalami penguatannya di mana bursa Dow naik 1,65%. Sedangkan untuk indeks dolar atau Dixie mengalami penguatannya sebesar 0,15% di level 90,184. Sepanjang hari ini, data ekonomi penting yang bisa dilihat dan mempengaruhi pergerakan emas adalah penjualan eceran dan izin bangunan Australia, aktivitas jasa China, konstruksi Inggris, inflasi zona euro, ADP payroll dan ISM jasa.

Penulis: Adhi Gunadhi
Sumber berita: Reuters, Investing, Bloomberg, MarketWatch, BBC
Sumber gambar: Reuters