JAVAFX – Goldman Sachs (NYSE: GS) mengatakan pihaknya memperkirakan produk domestik bruto global akan berkontraksi sekitar 1% pada tahun 2020, penurunan ekonomi yang lebih tajam daripada tahun setelah krisis keuangan global 2008 karena epidemi penyebaran corona meluas hingga ke seluruh dunia dan menghancurkan perekonomian.
Pemerintah global telah mengambil langkah-langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk mengendalikan wabah virus corona yang mengancam akan memicu kontraksi ekonomi dunia.
Goldman Sachs dalam sebuah catatan mengatakan bahwa “Coronacrisis atau lebih tepatnya respon terhadap krisis itu mewakili kendala fisik (sebagai lawan keuangan) pada aktivitas ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah pascaperang.”
Ia melihat PDB riil di ekonomi maju berkontraksi “sangat tajam” pada kuartal kedua, termasuk penurunan 24% di Amerika Serikat, dua kali lipat lebih besar dari rekor pasca perang sebelumnya.
