JAVAFX – Goldman Sachs menilai bahwa dalam minggu-minggu mendatang, kami percaya penurunan kembali harga minyak Brent baru-baru ini telah menempatkan harga pada posisi terlalu rendah dalam menghadapi sejumlah faktor fundamental yang ketat, termasuk diantaranya meningkatnya risiko pasokan baik dari Iran, Venezuela, Libya dan Rusia sekalipun.
Oleh sebab itu, mempertimbangkan sejumlah isyarat yang kami dapatkan dari pasar fisik, seperti yang kami lakukan awal tahun ini, kami memperkirakan akan ada penguatan kembali harga minyak Brent dalam jangka pendek.
Ditambahkan, bahwa hal yang utama sebagai pertimbangan adalah sebagai aset nyata, pasar komoditas harus bersih dengan pasokan ketat sebagaimana kondisi yang mengikat hari ini. Tentu saja ini menciptakan sisi atas yang asimetris dan kemungkinan juga bisa menjelaskan ketahanan minyak dalam menghadapi tekanan aksi jual dalam perdagangan di hari Senin.
Selain itu, dalam beberapa bulan ke depan, kami percaya bahwa semua arus lintas penawaran dan permintaan ini akan menghilang untuk menghadirkan pasar minyak global yang seimbang, begitu kapasitas transportasi baru dan jalur inti-OPEC naik. Meski, kami berharap juga bahwa masalah minyak mentah Rusia bisa bersifat sementara dan segera memungkinkan produksi yang lebih tinggi. Namun kami tetap nyaman dengan pandangan kami bahwa harga minyak akan turun secara berurutan akhir tahun ini dengan perkiraan pada kwartal ketiga tahun ini harga minyak mentah Brent masih dikisaran sebesar $ 65,5 per barel. (WK)