GOLD Merugi Kembali, Tertahan Oleh Penurunan Bursa Saham

0
113
Gold bars

JAVAFX – GOLD mengalami kerugian kelima berturut-turut pada hari Kamis. Penguatan Dolar AS mendorong logam mulia membukukan penurunan terpanjang sejak Juni 2017. Namun, sentimen risk-off, di balik aksi jual di saham AS dan Eropa, membatasi penurunan harga emas lebih dalam.

Dalam perdagangan berjangka, GOLD untuk pengiriman bulan April, turun 20 sen ke $ 1,314,20 per troy ons. Ini merupakan penurunan kelima sesi secara berturut-turut. Tercatat sebagai penurunan terpanjang untuk kontrak paling aktif dalam sekitar 20 bulan. Harga ini sekaligus menandai penyelesaian harga terendah mereka hanya dalam satu minggu dan diperdagangkan turun 0,6% dalam sepekan.

Dolar AS sempat melemah diawal tahun ini, kemudian menemukan pijakan dalam pekan ini untuk kembali menguat. Indek Dolar AS naik sekitar 1% dalam sepekan ini, berbalik menjadi catatan positif untuk kinerja sepanjang tahun 2019.

Perkembangan nilai tukar mungkin merupakan satu-satunya alasan mengapa emas jatuh sekarang, karena emas dalam mata uang euro masih relatif baik di sekitar € 1.150. Emas masih tetap menjanjikan dengan melihat permintaan yang baik, dimana risiko politik tampaknya akan meningkat lagi.

Potensi ketegangan antara Italia dan Uni Eropa setelah Brussels memangkas perkiraan ekonominya untuk negara dan zona euro muncuk kepermukaan. Pertumbuhan PDB yang lebih lambat akan membuat Italia lebih sulit mencapai target defisit anggarannya. Hal ini berpotensi memicu kembali ketegangan Roma dengan Brussels.

Dalam satu minggu kedepan, harga emas akan menghadapi masa turbulensi. Guncangan akan muncul seiring tenggat waktu penutupan pemerintah (Shutdown) AS pada tanggal 15 Februari. Sentimen ini bisa menjadi navigasi dalam perdagangan selanjutnya dan juga sentiment arah pembicaraan perdagangan AS – Cina yang akan berlangsung saat itu. (WK)