JAVAFX -Permintaan terhadap safe-haven Gold kembali mencuat, pada saat para trader dan investor bereaksi negatif terhadap perkembangan terakhir terkait isu perdagangan Cina-AS yang kini lebih kental nuansa politikna, menyusul Senat AS yang menyetujui UU Hak Asasi Manusia .
Pihak Cina segera meradang dan menuding sikap intervensi AS yang terlalu jauh dan berbalik mengancam akan menimpakan balasan setimpal.
Eskalasi kian memanasnya suhu politik antara AS versus Cina berkombinasi erat dengan pola transaksi yang diselimuti ketidakpastian, sehingga memaksa para trader dan investor mengalihkan atensinya pada portofolio yang secara tradisional lebih aman, yaitu Gold.
Faktor tambahan lain yang turut menopang jejak naik Gold adalah meningkatnya isu perang dagang di luar Cina, terutama pasca Trump mengenakan tarif baru pada Brazil dan Argentina, sementara tarif AS juga mengancam Eropa.
Nampaknya sentimen yang melingkari jejak Gold, khususnya isu sentral perang dagang AS-Cina yang berjalin-berkelindan dengan perkembangan politik — yang secara spontan dan kapan saja bisa menyeruak– akan menjadi katalis paling sensitive terhadap performa Gold.
Dari perspektif teknikal, jika Gold mampu membus di atas level 1485.84, berpotensi memicu menuju resisten 1494.66. Ekstensi dominasi buyers di atas 1494.66 akan mempertajam momentum serial bullish Gold. Target berikut 1505.10 hingga resisten kuat short term pada area 1513.93-1516.56
Sebaliknya, jika skenario tersebut gagal dan Gold tertekan di bawah 1472.79, rentan menuju support kritis short term 1463.94. Intensitas jual di bawah 1463.94 akan memulihkan tendensi bearish Gold. Target selanjutnya 1450.86. Support kuat pada level 1445.46