Gold Di Prediksi Naik, The Fed Di Prediksi Naikkan Suku Bunga 50 Bps Desember

0
200

Saat ini Dolar AS terus melemah terhadap Gold akibat turunnya imbal hasil Obligasi AS dan juga memburuknya data NFP dan tingkat pengangguran AS. Pelemahan Dolar AS di prediksi akan lebih jelas jika hari Kamis nanti (9/11) Amerika Serikat benar-benar merilis data indeks harga konsumennya atau Consumer Price Index tahunannya yang di prediksi akan turun dari 8.2% ke 8.0%. Jika memang hasilnya yang di pakai sebagai patokan inflasi tahunan AS ini turun sesuai prediksi, maka di prediksi akan berdampak pada kebijakan The Fed dalam menaikkan suku bunganya tidak akan seagresif sebelumnya. Ada kemungkinan The Fed akan menaikkan suku bunganya tidak sebesar 75 Bps tapi sebesar 50 Bps bila inflasi AS kembali turun. Ada kemungkinan Kamis nanti, Dolar indeks di prediksi akan kembali turun meneruskan tren turunnya menuju level 107.46 jika dapat menembus level 109.00-109.10 setelah Rabu ini terkoreksi naik dahulu ke level 110.00-110.30.

Gold hari ini di prediksi akan terkoreksi turun ke level 1698.00 hingga level 1682.00, dan jika salah satu koreksi turunnya tercapai maka Gold di prediksi akan kembali naik meneruskan trendnya menuju level 1729.00 hingga level 1741.00. Kenaikkan Gold ini semakin kuat setelah secara teknikal di time frame bulanan atau Monthly terlihat bahwa Gold terus tertahan tidak menembus posisi terendahnya sejak September lalu di level 1614.62 dan kembali bergerak naik. Jadi secara teknikal dan fundamental menunjukkan dukungan bahwa Gold akan bergerak naik terutama bulan November ini,