Di masa Pilpres AS yang masih dalam proses dan masih memanas sampai saat ini di prediksi akan terus memanas hingga Desember 2020 nanti. Trump belum mengakui kemenangan Biden karena menganggap adanya kecurangan di beberapa negara bagian dan mulai hari Senin waktu setempat (Senin malam waktu Indonesia), tim hukum dari Trump akan mengajukan gugatan ke Mahkamah Agung setelah melewati pengadilan negara bagian. Di samping itu, adanya pandemi Covid-19 gelombang kedua yang menyebabkan beberapa negara seperti Inggris dan Perancis melakukan Lockdown kembali dan hal ini akan menurunkan ekonomi mereka. Akibat hal ini maka Gold di prediksi masih akan terus naik menuju level 1995.00-2000.00 bahkan melebihi level tersebut. Posisi tertinggi sepanjang masa dari Gold yang tercapai di bulan Agustus 2020 bisa saja kembali terpecahkan, tapi bisa juga tidak di tahun 2021 nanti.
Tahun 2021 nanti, beberapa negara sudah menargetkan bahwa vaksin Covid-19 dapat di produksi secara massal dan di berikan kepada masyarakat dengan mengutamakan para tenaga medis terlebih dahulu, setelah itu kepada masyarakat. Bila semua produksi vaksin dari beberapa negara mencukupi untuk kebutuhan dunia, maka hal ini akan menyurutkan kekhawatiran atas pandemi Covid-19 dan membuat harga Gold berbalik melemah dan di prediksi dapat mencapai level 1600-an. Karena itu, dalam dua bulan di akhir tahun ini, ada kesempatan untuk menikmati kenaikan harga Gold dan bila vaksin Covid sudah di produksi secara massal, bersiaplah beramai-ramai melepas dan menjual investasi Gold anda.
