Sentimen konsumen Jerman secara tak terduga cukup positif menjelang Oktober, mencapai level tertinggi di satu setengah tahun terakhir, sebuah survei menunjukkan pada hari Selasa, sebagai tanda bahwa konsumen terus mendukung pemulihan Jerman.
Institut GfK melaporkan, indeks sentimen konsumen, berdasarkan survei terhadap sekitar 2.000 warga Jerman, naik menjadi 0,3 poin untuk Oktober, dari revisi -1,1 poin sebulan sebelumnya. Angka tersebut berbanding terbalik dengan perkiraan Reuters untuk -1,6.
Ekspektasi ekonomi dan pendapatan meningkat secara signifikan sementara kecenderungan untuk membeli hanya sedikit meningkat, kata GfK. Konsumen menjadi lebih optimis mengingat penurunan penyebaran virus corona bahwa pandemi gelombang keempat kemungkinan lebih terkendali dari yang dikhawatirkan banyak orang, survei menunjukkan.
“Itulah sebabnya banyak konsumen sekali lagi dapat melihat ruang lingkup untuk pembatasan lebih dikendurkan,” kata pakar konsumen GfK Rolf Buerkl dalam sebuah pernyataan.
Tapi Buerkl memperingatkan bahwa bahkan jika sentimen konsumen hampir mencapai tingkat sebelum krisis, masih terlalu dini untuk membicarakan perubahan tren fundamental.
“Sebaliknya, pertama-tama kita harus melihat bagaimana situasi perkembangan penyebaran di bulan-bulan musim dingin dan jika pembatasan baru perlukan diberlakukan,” tambahnya.
Belanja konsumen mendorong ekspansi ekonomi 1,6% di Jerman pada kuartal kedua, memberikan dukungan bagi ekonomi yang sedang berjuang dengan hambatan pasokan di bidang manufaktur.
Pemerintah Jerman memperkirakan ekonomi akan meningkat pada kuartal ketiga tetapi aktivitas bisnis kemungkinan masih akan mendingin selama tiga bulan terakhir tahun ini. Indikator sentimen konsumen memperkirakan perkembangan konsumsi swasta riil di bulan berikutnya.
Angka indikator di atas nol menandakan pertumbuhan tahunan dalam konsumsi swasta. Nilai di bawah nol menunjukkan penurunan dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Menurut GfK, perubahan satu poin dalam indikator sesuai dengan perubahan per tahun sebesar 0,1% dalam konsumsi swasta.
