JAVAFX – Gerak langkah dolar dinamis ditengah turunnya kinerja ekonomi China pada perdagangan hari ini di mana terjadi potensi penguatan dari mata uang AS ini sepertinya memang mulai muncul kembali.
Seperti kita ketahui bahwa di perdagangan sebelumnya, kondisi greenback mengalami tekanannya dari mata uang utama dunia lainnya, sehingga hal ini mengakibatkan EURUSD ditutup menguat di level 1,1402, GBPUSD ditutup menguat di level 1,2823, AUDUSD ditutup menguat di level 0,7086 dan USDJPY ditutup melemah di level 111,87.
Dan untuk sementara di siang ini, EURUSD bergerak di level 1,1392, GBPUSD bergerak di level 1,2883, AUDUSD di level 0,7096 dan yen di level 111.91.
Nilai dolar AS kurang membaik pada perdagangan sebelumnya dimana pasar saham AS sejak beberapa hari lalu mengalami periode yang buruk yang disebabkan kebijakan suku bunga tingi dan peeang dagang sehingga membuat laba perusahaan AS tergerus dan bikin bursa sahamnya memerah alias menurun. Situasi ini tentu tidak bersahabat dengan dolar saat itu, Sebelumnya pasar saham dunia kembali melemah tajam sehingga aksi safe haven dolar cukup marak terjadi.
Sebelumnya indeks dolar menjaga ritme positifnya selama ini di mana proses perang namun proses Brexit yang sudah memasuki babak akhir, akan menjadi titik masuk bagi pulihnya pound serta euro. Jalan panjang Brexit menjadi taruhan utama bagi proses politik Inggris sehingga kredibilitas nilai mata uangnya sangat dipertaruhkan dalam perundingan tersebut. Namun sayangnya proposal perundingan Brexit telah ditolak Uni Eropa sehingga proses Brexit juga masih gagal.
Gagalnya proses Brexit kali ini berakibat Inggris harus menghadapi tuntutan politik yang keraw sehingga pound mundur cukup jauh ke level terburuk 10 bulannya. Hari ini akan ada penentuan kembali PM May yang berencana mengeluarkan rencana Brexit yang baru dihadapan parlemen Inggris. PM May bisa mundur jika terus gagal mensukseskan Brexit.
Euro sendiri sedang diujung tanduk dengan terkait masalah anggaran Italia. Anggaran Italia telah ditolak juga oleh Dewan Uni Eropa, membuat ketegangan baru di kawasan tersebut dimana tensi perpecahan antar negara telah membuat euro kurang begitu bertahan. Demokrasi persatuan euro kembali diuji dengan persoalan Yunani selain Italia yang pekan lalu, dimana faksi perpecahan penggunaan mata uang tunggal cukup riskan hasilnya dimana mudah pecah. Sejauh ini dolar bisa bertahan karena ECB juga menyatakan bahwa kondisi ekonomi zona euro masih butuh stimulus.
Awal pekan ini, dolar bertahan setelah China melaporkan bahwa pertumbuhan ekonominya akan menurun pada periode kali ini disebabkan oleh perang dagang yang berkepanjangan.
(Sumber: Analis JAVAFX)
Author : Adhi Gunadhi