Gejolak Tekanan Jual Harga Minyak Berkurang, Tunggu Data EIA

0
98

JAVAFX – Gejolak tekanan jual harga minyak berkurang, tunggu data EIA pada perdagangan minyak siang hari jelang sore ini di mana potensi membanjirnya pasokan minyak dunia masih bisa membuat harga minyak terkoreksi lagi.

Beberapa waktu lalu, Presiden Trump mengeluhkan tingginya harga minyak, sehingga investor membaca bahwa produksi minyak AS harus lebih besar hasilnya. Namun sayangnya produsen di luar AS seperti OPEC dan Rusia sudah membicarakan keinginan pembesaran produksi minyaknya juga.

Sejak akhir tahun lalu hingga saat ini, harga minyak sudah naik hampir 20%, di mana salah satu pemicunya adalah pembatasan pasokan minyak dari OPEC dan Rusia sebesar 1,8 juta bph yang mengalami perpanjangan waktu hingga akhir tahun ini. Beberapa waktu lalu dari Arab Saudi, Rusia dan Uni Emirat Arab sedang berwacana bahwa pembatasan pasokan 1,8 juta bph akan dipercepat tenggat waktunya, mengingat Venezuela dan Iran akan mengalami penurunan volume produksi.

Arab Saudi dan Rusia sedang berpikir jika peningkatan produksi minyaknya hingga 1 juta bph bisa dilakukan pada kuartal kedua tahun ini sebagai bentuk antisipasi dari turunnya volume produksi minyak Iran dan Venezuela dan menjaga harga minyak tidak terlalu tinggi. Di mana kedua negara tersebut juga merupakan anggota OPEC dan mewakili sekitar 4% dari keseluruhan produksi kartel minyak tersebut. Kemungkinan besar penentuan pelepasan pasokan dari OPEC dan Rusia akan mencapai 1 juta bph dan dibicarakan pada OPEC meeting di 22 Juni nanti.

Hal ini telah membuat harga minyak jenis West Texas Intermediate kontrak Juli di bursa New York Mercantile Exchange divisi Comex untuk sementara melemah $0,06 atau 0,09% di level $66,67 per barel. Sedangkan minyak Brent kontrak Juli di pasar ICE Futures London untuk sementara melemah $0,22 atau 0,29% di harga $75,17 per barel.

Faktor tingginya harga minyak juga berdampak pada besaran produksi dalam mencari keuntungan di kala harga naik. AS sendiri sepertinya produksinya juga akan bertambah besar di pekan ini setelah Baker Hughes melaporkan di akhir pekan lalu bahwa ada 15 kilang minyak yang diaktifkan kembali sehingga total kilang yang aktif mencapai 859 rig, jumlah tertinggi 2015.

Namun sayangnya dengan besarnya produksi OPEC dan Rusia, kemungkinan besar persediaan minyak AS versi EIA akan mengalami kenaikan karena ekspor minyak AS kurang diserap pasar di Asia dan Eropa.

(Sumber: Analis JAVAFX)
Untuk mendapatkan free signal trading, analisa market mingguan, full support langsung dari analis,

Hubungi JAVAFX :

Phone / WhatsApp : 082116448874

Apakah Anda membutuhkan informasi Training JAVAFX, Introducer Broker – IB, belajar forex, teknikal forex, signal forex, strategi forex dan analisa forex untuk melakukan transaksi trading forex, trading emas, trading oil, trading index minggu ini? Segera Hubungi Analis JAVAFX
Author : Adhi Gunadhi