Gedung Putih bereaksi atas pengumuman pemerintah China pada Jumat (5/8) bahwa Beijing telah mengakhiri semua kontak dengan AS seputar isu-isu utama, termasuk kerjasama iklim yang penting, sementara ketegangan dan retorika kecaman atas lawatan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan semakin meningkat.
Juru bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre mengatakan, reaksi China tersebut tidak bertanggung jawab.
Langkah China untuk membekukan komunikasi menambah pada keterpurukan hubungan antara kedua negara.
Pasca lawatan Pelosi, China menanggapi dengan melakukan latihan militer di lepas pantai Taiwan, termasuk penembakan rudal yang jatuh di perairan sekeliling Pulau itu.
Gedung Putih memanggil Duta Besar China Qin Gang pada Kamis sore dan memberitahu bahwa latihan militer itu merupakan “keprihatinan untuk Taiwan, AS, dan mitra-mitra AS di seluruh dunia,” demikian kata juru bicara John Kirby.
Pakar hubungan China-AS memperingatkan bahwa langkah diplomatik dan militer China tampaknya lebih dari sekedar sebuah langkah balasan atas lawatan Pelosi tersebut.
Ditambahkannya, reaksi China itu dapat mengarah pada era yang lebih bermusuhan, serta ketidakpastian bagi pemerintahan demokratik di Taiwan.